Bongkah.id – Korban tanah longsor di Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Jombang.
Terdapat dua korban, yakni Widyawati (42) dan anaknya Muhammad Makruf Ismail (13) Keduanya, sempat menjalani perawatan di RSK Mojowarno namun dirujuk untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Direktur RSUD Jombang Ma’murotus Sa’diyah menyampaika, Widyawati mengalami patah tulang kaki sebelah kanan dan pendarahan pada perut sementara sang anak Muhammad Makruf Ismail mengalami luka-luka pada kedua kaki akibat sempat tertimbun material longsoran tanah.
“Kita sudah memberikan penanganan terbaik dan keduanya tengah menjalani masa observasi dan penanganan intensif di ruang High Care Unit (HCU) ruang Pavilyin Yudistira RSUD Jombang,” ujarnya.
Ia mengatakan, keduanya masih membutuhkan observasi yang ketat. Karena khawatir ada trauma mendalam usai tertimpa musibah yang cukup berat.
Ia mengatakan, luka-luka yang dialami kedua korban paling parah ada di bagian kaki serta pendarahan di bagian perut untuk sang ibu.
“Hasil USG kemarin hari pertama aman semua perutnya, tapi kita observasi terus,” tambahnya.
Ia menambahkan, jika korban akan menjalani penanganan medis lebih lanjut dalam waktu dekat. Setelah mendapat kesimpulan dari hasil observasi, korban akan menjalani operasi.
“Penanganan medis berupa operasi pada kaki korban yang patah,” jelas Ning Eyik sapaan akrabnya.
Ia memastikan korban longsor akan mendapat perawatan maksimal. Hal itu, Sesuai instruksi dari Pj Bupati Teguh Narutomo dan Sekdakab Agus Purnomo agar korban mendapatkan perhatian serius.
Lebih dari itu, seluruh biaya perawatan akan ditanggung pemerintah. “Seluruh biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Jombang sampai sembuh,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani bersama Pj Bupati Jombang juga mengunjungi korban longsor Wonosalam di RSUD Jombang. Pemprov menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai untuk korban. (ima/sip)