Bongkah.id – Belasan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Jawa Timur yang tenggelam dan terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (28/1/2025) dan mengakibatkan 3 orang meninggal, satu dalam pencarian. Dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo.
Ia mengatakan, jika rombongan guru, siswa kelas 7 dan 8 SMPN 7 Kota Mojokerto menggelar outing class dengan tujuan awal ke Pantai Drini, Gunungkidul Yogyakarta, berangkat pada Senin (27/8/2024) sekira pukul 20.30 WIB.
“Iya benar, mereka berangkat menggunakan 5 armada bus. Tiba di Pantai Drini sekira pukul 04.00 WIB,” tuturnya.
Ruby menegaskan dengan adanya peristiwa ini, rombongan SMPN 7 Kota Mojokerto dipastikan tidak melanjutkan agenda dan bertolak kembali ke Mojokerto.
“Perkembangan nanti selanjutnya saya kabari, ini saya sedang menuju ke lokasi,” tuturnya memungkasi.
Pantauan media ini di SMPN 7 Kota Mojokerto, sejumlah orangtua siswa mendatangi sekolah untuk mencari informasi musibah tersebut.
Namun, tampak di sekolah itu pintu gerbang tertutup dan tidak ada petugas sama sekali.
Diberitakan sebelumnya 13 pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto, terseret ombak saat berwisata di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Gunung Kidul, Yogyakarta pada Selasa (28/1/2025).
Peristiwa belasan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak Pantai Drini, Yogyakarta itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Dari data yang dihimpun SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, 3 orang siswa SMPN 7 Kota Mojokerto ditemukan meninggal dunia. Sementara 9 orang berhasil diselamatkan. Sedangkan satu orang masih dalam pencarian.
Terseretnya belasan pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto itu bermula saat mereka bermain di jalur kapal dan bermain ombak. Padahal di jalur kapal tersebut memiliki kedalaman yang lebih.
Menurut saksi mata, tak lama setelah bermain ombak, tiba-tiba mereka terseret dan tidak dapat berenang sehingga terseret ombak sampai ke tengah. (tyan/sip)