Foto tangkap layar menunjukkan becak motor (Betor) yang terjebak di tengah jalan cor yang masih basah di Jalan Raya Dusun Mojolegi, Desa Dukumojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Bongkah.id – Proyek betonisasi Jalan Raya Dusun Mojolegi, Desa Dukumojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terhambat. Pelaksana terpaksa mengulangi pengecoran sepanjang puluhan meter karena jalan cor yang masih basah sudah dilintasi sejumlah kendaraan.

Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat melintasi Jalan Raya Dusun Mojolegi yang masih dalam kondisi cor basah. Beberapa kejadian kendaraan yang melintas terperosok di tengah jalan sempat terekam video amatir warga dan diunggah ke media sosial.

ads

Salah satu akun TikTok @faiz_zen mengunggah video seorang pengendara becak motor (bentor) terperosok di jalan yang masih basah dengan air mani cor. Dalam video lain, ada juga truk bermuatan kayu menerobos dan terjebak di titik ruas yang sama.

Kepala Dusun Mojolegi, Yunan Ardiyanto menjelaskan, peristiwa tercebaknya bentor dan truk itu terjadi pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengatakan jika kejadian tersebut disebabkan tidak ada pengawasan serta tak ada rambu-rambu bahwa jalan tersebut sedang dilakukan pengecoran.

“Jangankan rambu-rambu, pengawas saja tidak ada,” kata Yunan saat dikonfirmasi, Jumat (27/10/2023).

Berdasar informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa ini terjadi saat ada proyek pencecoran dan perbaikan ruas jalan penghubung Kecamatan Mojoagung-Wonosalam itu. Tetapi akibat kejadian tersebut, jalan cor baru rusak lagi sepanjang kurang lebih 50 meter.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiaji menjelaskan, pihaknya beserta rekanan yang mengerjakan proyek tersebut sudah berusaha melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi pekerjaan. Ssebetulnya pekerja sudah memasang rambu-rambu untuk menutup jalan di sekitar area pengecoran.

“Di awal sebenarnya sudah ada rambu-rambunya, terkait dengan kegiatan. Tapi begitu pelaksanaan terjadi kemacetan ya kemarin dan kebetulan pengatur lalu lintasnya mengawal truk molen, maka otomatis tidak ada yang menjaga,” ujar Agung.

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini