Bongkah.id – Dampak stok BBM jenis pertalite habis di seluruh SPBU wilayah Kabupaten Jember, Sabtu (26/7/2025). Dimanfaatkan oleh pedagang BBM pertalite eceran di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Jember.
Dari informasi yang dihimpun di sejumlah wilayah Jember. Harga BBM pertalite per botol tembus harga Rp 12-18 ribu.
“Iya terpaksa jual Rp 12 ribu per botol. Karena stoknya kan habis mas. Saya nyetok dua dirigen mau habis ini, banyak yang beli dua botol,” kata pedagang BBM Pertalite di Desa Balung, Kecamatan Balung, Jember, Juhariyah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Ungkapan senada juga disampaikan pedagang BBM Pertalite eceran Suyono di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Suyono.
“Saya jual Rp 18 ribu. Karena banyak warga yang butuh,” ucap Suyono saat sedang melayani pembeli.
Sehari, lanjutnya, melayani sekitar puluhan pengendara motor.
“Biasanya sehari 5-10 pemotor. Ini tadi sekitar 35 pemotor. Ya warga-warga sekitar sini. Katanya habis dari Pom Garahan dan di Pom Silo sudah habis,” ujarnya.
Terkait habisnya stok BBM jenis Pertalite tersebut, juga dibenarkan oleh Ketua DPC Hiswana Migas Besuki Ikbal Wilda Fardana.
“Jadi untuk saat ini mas, saat ini bukan stoknya menipis 40 persen seperti tadi malam. Tapi di beberapa SPBU sudah mulai kosong BBM Pertalite, jadi stoknya sudah habis gitu. Kemudian untuk update nya, bukan hanya Pertalite saja yang habis. Jadi termasuk Biosolar,” ujar Ikbal.
Dari pantauan sekitar pukul 15.00 WIB, lanjutnya, hampir di seluruh SPBU di Jember. Stok BBM jenis pertalite habis. Kata Ikbal, saat ini dalam pengiriman.
“Dengan kondisi ini, benar memang Pertamax Ron 92 yang kemudian diburu pembeli. Itu sebagai alternatif. Kemudian nanti jika habis juga, masih ada alternatif lagi Pertamax Turbo Ron 98. Untuk stok (Pertamax dan Pertamax Turbo), yang masih tersisa,” ungkapnya.
Lanjutnya, terkait dengan tabung gas elpiji 3 Kg juga stoknya mulai menipis.
“Nah untuk pembelian tabung gas elpiji 3 Kg, tidak bisa membeli (mengambil stok) dari luar Jember. Sedangkan BBM masih bisa. Tapi kondisi saat ini (stok BBM Pertalite habis), dan menipisnya tabung gas 3 Kg. Bukan hanya Jember saja sebenarnya, tapi se Karisidenan Besuki, kecuali Lumajang ya,” jelasnya.
Sebagai solusi untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut pria yang juga Legislator asal PPP di Komisi C DPRD Jember itu, dilakukan pengambilan stok BBM tidak di wilayah TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak), yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Untuk pengambilan stok BBM, beberapa (SPBU) beberapa sudah dialihkan ke Surabaya maupun ke Malang. Termasuk juga pengambilan elpiji, dilakukan di SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dari Surabaya dan Malang,” tuturnya. (ata/sip)