Diseminasi Sekolah Toleransi yang diadakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan di Ruang Komisi D DPRD Sidoarjo.
Diseminasi Sekolah Toleransi yang diadakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan di Ruang Komisi D DPRD Sidoarjo.

Bongkah.id – Program srkolah toleransi yang sukses dijalankan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah Kabupaten Sidoarjo yang baru nantinya.

Program ini penting diterapkan di semua sekolah, baik negeri maupun swasta, guna mencegah kasus perundungan, intoleransi, dan diskriminasi.

ads

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Usman dalam acara penutupan program Diseminasi Sekolah Toleransi yang diadakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan, Kamis (27/6/24).

Usman mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan program ini di sekolah-sekolah yang belum mendapatkan pendampingan dari Komunitas BrangWetan.

Ia menegaskan bahwa program ini sangat penting dan tidak boleh berhenti, bahkan berjanji akan merekomendasikan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melanjutkannya.

“BrangWetan sudah membantu pemerintah, seharusnya program ini dijalankan oleh pemerintah. Kami berterimakasih kepada BrangWetan atas keteladanannya, dan berharap Dinas Pendidikan mengambil langkah untuk melanjutkan program ini,” kata Usman.

Menurut Usman, DPRD hanya memiliki kewenangan dalam kebijakan dan anggaran, sedangkan eksekusi ada di tangan eksekutif. Namun, ikhtiar tetap harus dilakukan. Hal yang sama diungkapkan oleh Aditya Nindyatman yang berharap program ini berlanjut. DPRD berterimakasih khususnya kepada BrangWetan atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sidoarjo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tirto Adi, menyatakan bahwa program sekolah toleransi merupakan tugas bersama, mengingat tren bullying, intoleransi, dan diskriminasi yang cenderung meningkat.

“Pemerintah siap menindak setiap pelanggaran terkait intoleransi,” ucapnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari kalangan Kepala Sekolah, seperti Mujib dari SMPN 2 Tulangan, Aris Setyawan dari SMPN 1 Gedangan, dan Ismuni dari SMPN 5 Sidoarjo, serta Pengawas Sekolah yang diwakili oleh Budi Sunarto. Mereka berharap program ini terus didampingi oleh BrangWetan dan mendapat dukungan dari DPRD.

Faisal Tamrin dari program Harmoni USAID menilai program ini sangat serius dan penuh dengan nuansa kolaborasi. Upaya pencegahan sejak dini perlu dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak. (yg)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini