Bongkah.id – Dianggap mencemarkan nama baik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mustain Hasan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Jombang dilaporkan ke Polisi oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Jombang.
Terdapat puluhan kader muda PKB yang mengatasnamakan Garda Bangsa dan Gemasaba Jombang mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Jombang yang berada di Jl. Wahid Hasyim, Senin (27/2/2023).
Lengkap dengan berpakaian serseragam hitam (Garda Bangsa) dan Putih (Gemasaba) puluhan kader muda PKB membawa berkas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Ketua FKDM Jombang.
Sekitar 3 jam lebih mengajukan pelaporan. Akhirnya laporan tersebut diterima oleh Polres Jombang dibuktikan dengan telah diterimanya surat tanda terima laporan/aduan masyarakat, Nomor. STTLPM/08/II/2023/SPKT/POLRES JOMBANG/POLDA JATIM.
Dalam hal ini, Khoirul Anwar Kuasa Hukum dari PKB Jombang menerangkan bahwa pihaknya telah membuat aduan masyarakat diduga Ketua FKDM Jombang telah melakukan tindak pidana berupa ujaran kebencian dan pencemaran nama baik partai PKB.
“Hari ini kami melaporkan Ketua FKDM Jombang yang diduga telah mencemarkan nama baik partai dari Klien kami melalui WhatsApp Grub (WAG),” kata Khoirul Anwan kepada sejumlah awak media di Polres Jombang, Senin (27/2/2023).
Lebih lanjut, Khoirul Anwar menerangkan jika laporan sudah diterima Polres Jombang. Kini pihaknya tengah menunggu tindak lanjut berikutnya sesuai prosedur yang ada.
“Kami tinggal menunggu panggilan berikutnya. Alat bukti dan saksi kami sudah siap,” jelasnya.
Sementara itu Rico Adi Suwardianto Ketua Gemasaba Jombang selaku pelapor mengatakan, bahwa FKDM Jombang melenceng dalam menjalankan tugasnya.
“Yang dishare oleh Ketua FKDM Jombang di WAG Korwil V pertama berita hoaks, kedua berita lama, dan mengarah ke hal ujaran kebencian terhadap PKB. Selain itu, dia juga memerintahkan bawahannya untuk mendeteksi dini perkembangan PKB. Ini menurut kami telah keluar jalur, dan saya yakin ini ada unsur politis menjelang pemilu 2024,” terang Rico.
Hal tersebut yang memicu geramnya para kader muda PKB Jombang. Pihaknya juga sudah memberikan kesempatan kepada terlapor untuk beritikad baik dengan meminta maaf dipublik, namun hal tersebut tak direspon dengan baik.
“Kami sudah memberikan waktu 1 x 24 jam agar ada itikad baik mohon maaf. Namun hingga kini belum ada permintaan maaf. Setelah mendapatkan mandat dari DPC PKB Jombang akhirnya kami kesini untuk melaporkan ketua FKDM Jombang,” jelasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah melalui sambungan seluler Mustain Hasan ketua FKDM Jombang menanggapi atas laporan tersebut pihaknya akan mengupayakan jalur damai.
“Kami berharap perkara ini tidak diteruskan. Ini juga sudah ada yang komunikasi dan mediasi. Kami juga siap untuk meminta maaf dengan bertemu dengan pihak terkait secara langsung,” kata Mustain Hasan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat suara mengecam pernyataan kontroversial KH Mustain Hasan.
Kiai Mustain Hasan merupakan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Jombang.
Dalam sebuah sebaran video di akun WhatsApp Group (WAG) FKDM Korwil V, ia menyoroti tentang perkembangan PKB saat ini.
Menurut kader muda PKB, Eko Bayu W, pada awalnya KH Mustain Hasan melemparkan sebuah link YouTube dari akun bernama Politik Nusantara.
Konten YouTube itu berjudul bombastis. ‘Berita Terkini ~ Semakin Memanas! Cak Imin Ditendang Dari PKB, Karma Gusdur Benar Benar Nyata’.
Setelah mengirim link tersebut, KH Mustain Hasan menambahkan pernyataan yang dinilai kontroversial. Ia mengajak anggotanya agar mewaspadai perkembangan PKB Jombang.
“FKDM Kab. Jombang perlu mengantisipasi dan deteksi dini terhadap perkembangan PKB,” kata KH. Mustain Hasan dalam WAG itu.
Pernyataan itu ditarik kembali. Namun, hasil percakapan sempat discrenshot dan beredar luas di WAG kalangan PKB.
Menanggapi pernyataan kontrovesi Ketua FKDM Jombang tersebut, Eko Bayu W. sebagai ketua DKC Garda Bangsa Jombang mengecam penyataan yang dilontarkan KH. Mustain Hasan.
Menurutnya, sebagai tokoh dan kontrol sosial pernyataan tersebut tak pantas dilontarkan dalam grup yang bersifat internal tersebut.
“Saya menyayangkan pernyataan Ketua FKDM Jombang. Sebagai seorang yang ditokohkan masyarakat pernyataan itu sungguh tidak pantas,” kata Bayu, Jumat (24/2/2023).
Pria yang akrab disapa Bro Bayu memaparkan bahwa pernyataan itu telah melukai hati kader PKB di Jombang khususnya dan umumnya bagi Kader PKB diseluruh Nusantara.
“PKB merupakan partai yang mempunyai ideologi yang jelas yakni Aswaja Annahdliyah. Pernyataan itu seolah mengarah bahwa PKB merupakan partai yang berbahaya,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rico Adi, Menurutnya, selain melukai hati para kader PKB, pernyataan itu juga menimbulkan kegaduhan di Kabupaten Jombang.
“Kami juga mengecam keras pernyataan tersebut. Dan kami menunggu permohonan maaf dari KH. Mustain Hasan dipublik,” terangnya.
Pria kelahiran Jombang itu juga mendesak pengurus DPC PKB Kab Jombang dan Fraksi PKB DPRD Kabupaten Jombang untuk mengambil tindakan tegas kalau dalam 1×24 jam tidak ada upaya minta maaf dari yang bersangkutan.
“Sebagai kader muda PKB akan menindaklanjuti secara hukum yang berlaku,” imbuh Mahasiswa Aktif Pascasarjana Universitas Airlangga tersebut.
Ia juga menambahkan kalau Partai Kebangkitan Bangsa sudah jelas ranah perjuangan politiknya dan selama ini tidak pernah mendapat teguran dari Pemerintah sebagai organisasi partai yang perlu diantisipasi.
“Kalau FKDM hanya sebagai sulut ujaran kebencian mending FKDM dibubarkan saja,” tandas Ketua DPC Gemasaba Jombang. (ima)