Bongkah.id – Jumlah warga Jawa Timur yang menyandang status janda melonjak selama pandemi COVID-19. Saat ini, tercatat 2,79 juta perempuan di provinsi tersebut menjanda, sebagian besar menjadi single parent.
Jumlah tersebut merupakan 20% dari total jumlah keluarga di jawa timur sebanyak 13,82 juta keluarga. Selain angka perceraian yang tinggi di Jatim, dalam satu semester terakhir banyaknya suami mereka yang meninggal dunia akibat COVID-19.
“Perempuan yang berstatus janda paling banyak ada di Kota Surabaya,” kata Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan kependudukan (DP3AK) Jatim Ardiyanto, Kamis (26/8/2021). Terbanyak berikutnya adalah Banyuwangi, Jember dan Kota Malang.
Ardiyanto menyebutkan, banyak perempuan menjadi janda baru dan single parent selama pandemi COVID-19 karena ditinggal suaminya meninggal. Menurut dia, pemerintah provinsi memberikan perhatian pada nasib janda-janda tersebut..
“Khusus COVID-19 ini, banyak perempuan yang menjadi single parent ini jadi perhatian pemerintah,” tuturnya.
Selain banyak perempuan yang harus menjanda, pandemi COVID-19 juga menyebabkan ribuan anak di Jatim menjadi yatim dan piatu. Tidak sedikit dari mereka bahkan kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal dunia akibat virus corona. (Baca: COVID-19 Renggut 22.932 Jiwa Warga Jatim, 5.733 Anak Jadi Yatim Piatu). (bid)