Meski sudah berusia lanjut, perempuan itu mampu membuat cuwo, cobek dan gerabah lainnya. Rata-rata, harga satuan peralatan rumah tangga buatan Robi’ah dijual Rp 5 ribu.
“Bahan baku kita mengambil dari sawah sisa-sisa tanah yang telah memasuki masa panen, itupun sudah dipersilahkan oleh pemilik untuk mengambilnya,” kata Robi’ah, Selasa (25/7/2023).
Sekali pembakaran, bisa mencapai 100 gerabah, sedangkan kurun waktu Juli seperti saat ini merupakan waktu yang baik karena musim kemarau. Terik matahari yang bagus membuat pengeringan melalui penjemuran alamiah itu cukup sekitar lima jam, untuk selanjutnya masuk proses pembakaran.
“Proses pengeringan jika musim penghujan bisa membutuhkan waktu yang lumayan lama, sekitar satu hingga dua minggu,” jelas dia.
Meski menggunakan proses manual, wanita yang sudah menua ini tetap kuat menerima orderan yang tak pernah sepi. Sementara pemasaran melalui berbagai platform media sosial yang dibatu oleh anak sulungnya. “Kami pasarkan sendiri, melalui group jual beli di Facebook,” pungkasnya. (ima)