Ilustrasi
Ilustrasi weton

Bongkah.id – Awal bulan Suro dalam kalender Jawa bukan hanya penanda pergantian tahun, tetapi juga momen penting untuk membaca arah nasib dan rezeki. Bagi mereka yang lahir pada weton Wage, tahun baru Jawa ini membawa pesan-pesan halus tentang jalan rezeki yang tak selalu tampak, tapi menjanjikan bagi yang peka dan sabar.

Dalam hitungan Jawa, weton Wage dikenal sebagai weton dengan unsur sepih (sepi), berkarakter pendiam, namun penuh daya tarik spiritual. Maka, saat memasuki tahun baru Suro, rezeki yang datang pada orang berweton Wage pun tak muncul lewat keramaian atau sorotan, melainkan melalui jalur-jalur yang tenang dan tak terduga.

ads

Menurut kepercayaan para sesepuh, rezeki weton Wage di awal tahun Suro justru mengalir dari:

*1. Kesabaran dan Ketekunan*

Awal tahun Suro bukan waktu untuk mengambil langkah gegabah. Bagi Wage, rezeki akan datang kepada mereka yang tekun dan tidak tergesa. Pekerjaan rutin, usaha kecil-kecilan, atau ide lama yang perlahan dibuka kembali justru menjadi pintu masuk rezeki.

*2. Pertolongan Tak Terduga dari Orang Tua atau Orang Lama*

Dalam spiritual Jawa, weton Wage punya garis energi kuat dengan leluhur dan sosok-sosok tua. Awal Suro ini, rezeki bisa datang melalui wasilah (perantara) orang tua, guru lama, atau relasi lama yang tak disangka-sangka.

*3. Kekuatan Niat dan Laku Spiritual*

Mereka yang menjalani tirakat atau puasa di akhir bulan Besar dan awal bulan Suro diyakini akan memiliki aura bersih yang menarik energi positif. Bagi weton Wage, hal ini bisa mempercepat datangnya rezeki, bahkan membuka peluang usaha atau pekerjaan baru.

*4. Rezeki Batin dan Penerimaan Diri*

Bukan hanya materi, weton Wage di awal Suro juga berpotensi menerima rezeki dalam bentuk ketenangan jiwa, penyembuhan luka batin, dan hubungan yang lebih harmonis. Ini adalah jenis rezeki yang seringkali lebih langgeng dan berharga.

Rezeki bagi weton Wage tidak selalu datang dari arah yang mereka cari. Kadang rezeki Wage datang dari arah yang dia abaikan. Kuncinya adalah nrimo lan eling (menerima dan sadar).

Meski kepercayaan ini bersifat budaya dan tak semua orang memercayainya, banyak masyarakat Jawa yang tetap menjadikan malam Satu Suro dan awal bulan ini sebagai titik awal untuk memperbaiki diri dan membuka pintu keberkahan.

Bagi pemilik weton Wage, tahun baru Suro adalah ajakan untuk berjalan pelan namun pasti. Rezeki akan datang, bukan lewat sorotan terang, tapi melalui langkah sunyi yang penuh doa dan ketulusan. (Ima/sip)

20

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini