Bongkah.id – Pasokan beras di tingkat pedagang mengalami kelangkaan. Hal tersebut memicu kenaikan harga beras.
Pedagang Beras di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang Jawa Timur Jadi Purwanto (74) mengatakan, minimnya pasokan beras ini sudah terjadi dua hari yang lalu.
“Sempat saya tanyakan ke penyuplay nya, katanya memang pasokan sangat sedikit, kalau pun ada pasti di bagi dengan pedagang beras yang lainnya,” ujarnya pada Kamis (26/1/2023).
Dikatakan Purwanto, kelangkaan beras itu justru membuat harga beras mulai merangkak naik. Meski begitu ia juga ketar ketir takut jika ia kehabisan stok beras.
“Justru beras langka ini malah membuat naik harga, namanya kebutuhan pokok walau pun harga naik ya tetap di cari, tapi kalau sudah langka ini yang membuat saya bingung,” bebernya.
Purwanto juga mericikan, harga masing-masing beras yang mengalami kenaikan seperti beras Serang semula harga Rp 10.500 menjadi Rp 11.200, beras Bramo semula 10.800 menjadi Rp 12 ribu.
“Tapi yang banyak di buru masyarakat saat ini adalah yang paling murah yakni beras Serang lama seharga Rp 10.200 dan beras Bulog seharga Rp 9.400,” jelasnya.
Disinggung soal beras impor, Purwanto malah merespon baik jika terdapat beras impor di Indonesia. Sebab hal tersebut sangat membantu jika terjadi kelangkaan beras.
“Kalau ada beras impor kita malah senang, karena jika stok lokal mulai menipis dan terjadi kelangkaan kita juga kebingungan jika tidak di bantu dengan adanya beras impor,” pungkasnya. (ima)