Bongkah.id – Pasangan Cabup-Cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) blusukan untuk menyapa dan menyerap aspirasi langsung petani cabai. Pasangan Idola berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air dan pupuk bersubsidi yang kerap dikeluhkan petani di Bumi Majapahit.
Komitmen Ikfina-Gus Dulloh disampaikan saat menyerap aspirasi langsung para petani cabai di Dawarblandong, Kamis (24/10/2024). Para petani sangat bergembira menyambut kedatangan Cabup Idola, Ikfina Fahmawati yang mau mendengar keluhan mereka dan memastikan akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen.
“Tadi saya juga mampir ke petani lombok, untuk mendengar langsung aspirasi dari petani-petani di Dawarblandong,” kata Ikfina kepada masyarakat saat kampanye di Desa Banyulegi, Dawarblandong, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Ikfina-Gus Dulloh Prioritaskan Peningkatan Fasilitas dan Layanan Kesehatan di Wilayah Utara Sungai
Dokter Ikfina mengatakan para petani cabai yang ia jumpai berkeluh kesah kepadanya, mereka takut gagal panen seperti tahun lalu. Gagal panen cabai diduga akibat faktor cuaca yang tidak menentu.
“Para petani mengeluhkan. Bulan sembilan sudah tanam (Cabai), tapi gagal,” ujar Ikfina.
Ikfina menceritakan dirinya dicurhati para petani mulai dari Trawas, Pacet hingga ujung Dawarblandong. Mayoritas petani terutama di Pacet mengeluhkan ketersediaan air untuk persawahan.
“Nomor 1 yang dikeluhkan adalah persoalan air. Kalau masalah pupuk, semakin ke sini semakin baik. Karena pupuk wewenangnya pusat, jadi kita mengusulkan alokasi pupuk melalui e-RDKK,” jelas Dokter Ikfina.
Menurut Ikfina, alokasi pupuk melalui e-RDKK untuk petani Kabupaten Mojokerto telah dipenuhi pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Ia menyatakan, pemerintah pusat juga telah menyetujui pengajuan kebutuhan pupuk untuk petani di Kabupaten Mojokerto.
“Untuk Kabupaten Mojokerto sudah lebih dari 90 persen. Nanti akan terus dipenuhi semua,” ucap bupati perempuan pertama di Mojokerto.
Demikian juga untuk penggarap persil lahan Perhutani, akan mendapatkan pupuk bersubsidi meskipun lahannya bukan milik petani. Apalagi, Menteri Pertanian (Mentan) sudah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani.
“Petani yang tidak mengerjakan di tanahnya sendiri, kan masih belum dapat jatah pupuk bersubsidi. Pemerintah pusat sudah punya kebijakan petani akan mendapatkan pupuk bersubsidi, meskipun yang dikerjakan adalah tanahnya Perhutani,” ungkap Ikfina. (bid)