bongkah.id – Ledakan penumpang berpotensi terjadi sepanjang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama, 28 Oktober-1 November 2020. Mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya dan Daop 7 Madiun rencanakan menambah jumlah kereta api yang melayani jarak menengah dan jauh.
“Masa libur panjang pada akhir pekan ini, KAI Daop 8 Surabaya siap melayani pelanggan dengan mengoperasikan 23 perjalanan kereta jarak jauh/menengah. Jumlah itu ditambah 46 kereta lokal,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).
Pengoperasian 23 kereta pada libur panjang itu, menurut dia, lebih banyak dibanding hari biasa yang hanya mengoperasikan sekitar 18-20 kereta. Rencana ini akan membuat semakin banyak pelanggan yang dapat menikmati perjalanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat.
Dikatakan, operasional kereta jarak menengah/jauh tersebut akan berangkat dari 3 stasiun pemberangkatan awal. Yaitu 7 kereta dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, 11 kereta dari Stasiun Surabaya Gubeng, dan 5 kereta dari Stasiun Malang.
Tujuan dari 23 kereta jarak menengah/jauh tersebut, di antaranya ke arah Jakarta melalui jalur Utara (lewat Cirebon) sebanyak 11 kereta, ke arah Jakarta melalui jalur Selatan (lewat Bandung) sebanyak tiga kereta, tujuan akhir ke Bandung sebanyak dua kereta, tujuan Jember/Banyuwangi sebanyak empat kereta, dan masing-masing satu kereta ke tujuan akhir menuju ke arah Semarang, Lempuyangan (Jogyakarta) serta Cilacap.
Ditambahkan, sebanyak 23 kereta yang dioperasikan itu di antaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir/pp; KA Harina relasi Surabaya Pasar Turi – Cirebon – Bandung/pp; KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Jakarta Kota /pp; KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen pp; KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp; KA Gajayana relasi Malang – Gambir/pp; dan KA Tawang Alun relasi Malang Kota Lama – Ketapang/pp dan berbagai KA lainnya.
Sementara di tempat berbeda, Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sebanyak 26 perjalanan KA jarak jauh dan menengah ke semua tujuan. Selain melintasi, juga ada yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun. Total tempat duduk yang disediakan sebanyak 43.606 kursi.
Penyediaan tempat duduk yang banyak tersebut, dikatakan, untuk menghadapi lonjakan penumpang pengguna jasa transportasi KA pada saat libur panjang Maulid. Dari 43.606 kursi yang tersedia, sebanyak 12.894 kursi di antaranya merupakan kelas eksekutif. Sisanya sebanyak 30.712 kursi untuk kelas ekonomi.
Adapun KA-KA reguler yang beroperasi setiap hari antara lain KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng PP; KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng PP; KA Sritanjung relasi Ketapang-Lempuyangan PP, KA Kahuripan Kiaracondong-Blitar PP; KA Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen PP; dan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Jakarta Kota PP.
Sedangkan KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar; KA Gajayana relasi Gambir-Malang PP; KA Malabar relasi Bandung-Malang PP; KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung PP; dan KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap PP beroperasi pada hari-hari tertentu sesuai jadwal. Kepastiannya dapat dicek lewat aplikasi KAI Access.
Menurut dia, calon penumpang yang akan naik kereta api diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, harus menunjukkan surat hasil rapid test, PCR/Swab test, dan atau surat keterangan sehat yang dikeluarkan puskesmas maupun rumah sakit.
Sedangkan calon penumpang yang belum memiliki atau melakukan rapid test sampai hari H keberangkatan, KAI menyediakan layanan rapid test di beberapa stasiun. Harganya cukup murah dan terjangkau. Sebesar Rp85.000 sekali periksa. Stasiun yang dilengkapi fasilitas layanan rapid test di Daop Madiun adalah Stasiun Madiun, Stasiun Jombang, Stasiun Blitar, dan Stasiun Kertosono. (ima)