Bongkah.id – Pagi itu, suasana Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih seperti biasa. Aktivitas warga berjalan normal hingga kabar mengejutkan menyebar cepat, sesosok jasad pria ditemukan membusuk di dalam sebuah rumah kontrakan.
Nama korban pun terungkap. Ia adalah Lukman (45), penghuni kontrakan yang dikenal warga sekitar. Yang membuat geger, pelaku dugaan pembunuhan bukan orang lain, melainkan istrinya sendiri, perempuan berinisial F.
Informasi awal datang langsung ke telinga Kepala Desa Johowinong, Rojiun Widodo. Ia mendapat telepon dari petugas Polsek Mojoagung yang menanyakan soal kasus pembunuhan.
“Tahunya saya waktu ditelepon petugas dari Polsek Mojoagung, ditanyai soal kasus pembunuhan, baru kemudian saya cek,” terang Rojiun saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, polisi menghubungi setelah seorang perempuan bernama F datang menyerahkan diri dan mengaku telah membunuh suaminya.
Dengan rasa tak percaya, Rojiun segera menuju rumah kontrakan tersebut. Dari luar, rumah tampak terkunci rapat dan sepi. Namun ketika pintu berhasil dibuka dan bagian dalam diperiksa, terkuak kenyataan mengerikan.
“Setelah saya cek ke rumahnya, posisi rumahnya terkunci dan terlihat kosong, tapi pas dicek di dalam ternyata memang ada jasad korban,” ungkapnya.
Jasad Lukman ditemukan tergeletak di lantai kamar depan, tertutup dua lapis kasur dan selimut. Bau menyengat menyelimuti ruangan, tanda bahwa tubuh itu telah lama terbujur kaku tanpa diketahui siapa pun.
“Kondisinya sudah rusak jenazahnya, sudah membusuk, sepertinya sudah 40 hari lebih,” lanjut Rojiun.
Warga sekitar pun mendadak ramai. Pukul 10.30 WIB, jasad korban akhirnya dievakuasi ke RSUD Jombang untuk proses lebih lanjut.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus yang membuat geger ini. Motif pembunuhan, proses kejadian, serta alasan F menyembunyikan jasad suaminya selama lebih dari satu bulan menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab. (Ima/sip)
