Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan saat memberikan keterangan./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Satreskrim Polres Jombang ungkap penyebab kematian remaja yang meninggal usai tabrak kursi beton diduga dikejar gangster saat melakukan patrol sahur.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan oleh Satreskrim Polres Jombang, meninggalnya M Aldy Al Latif (16) warga Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, murni akibat lakalantas.

ads

“Berdasarkan hasil penyelidikan kami, berdasarkan keterangan saksi yang melihat dan CCTV yang kami analisis menunjukkan bahwa peristiwa tersebut murni kecelakaan lalu lintas dan tidak ada tindak pidana lainnya,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).

Dikatakan Ardi, terdapat beberapa saksi yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

“Pada kesempatan ini kami menghadirkan para saksi yang di TKP, namun ada beberapa saksi yang masih dibawah umur,” kata dia.

Sementara Saksi di TKP, Zanuar yang merupakan satu rombongan dengan korban juga membenarkan, jika peristiwa yang menyebabkan M Aldy Al Latif meninggal dunia murni akibat lakalantas.

“Saya dan teman-teman mau patrol dan ternyata tidak jauh, saya dan teman-teman memutuskan untuk pulang dan memang benar tidak ada pengejaran dan pembegalan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, patrol sahur di Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, dua remaja asal Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diduga dikejar gangster.

Akibatnya, M Aldy Al Latif (16) meninggal dunia, sementara Kristian Reka Andriansyah (16) mengalami luka.

Di Paviliun Kenanga RSUD Jombang, terlihat Ibu korban berbaring sambil menangis tersedu-sedu lantaran tak menyangka anaknya telah meninggal dunia.

Sejumlah petugas kepolisian juga terlihat sedang sibuk memintai keterangan pihak keluarga.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

“Kejadiannya jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, dugaan lakalantas atau dugaan percobaan pembegalan ini masih kami dalami,” ujarnya, Jum’at (21/3/2025).

Kapolres menyebut saat kejadian, kedua korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 3207 OAW.

“Jadi kedua korban ini patrol sahur bersama 4 motor lain sedang berkendara dari arah utara, kemudian korban satunya ini merasa dibuntuti,” jelasnya.

Merasa takut, keduanya pun kemudian mengendarai motor dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak kursi cor beton.

“Dijalan itu ada kursi cor sampai patah dan bergeser. Hasil otopsi untuk korban Aldy ada luka bekas benda tumpul di punggung belakang dan luka benjol di bagian kepala,” kata dia.

Sementara Kristian mengalami luka lecet dan patah tulang dibagian tangan dan masih menjalani perawatan.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari peristiwa tersebut.

“Kami belum bisa memastikan, dan masih mendalami apakah itu percobaan begal atau murni kecelakaan,” pungkasnya. (ima)

30

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini