bongkah.id – Disiplin protokol kesehatan sebagai cara mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19, disarankan untuk dipatuhi para jemaat gereja selama menjalani Misa Natal 2020.
Demikian yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyapa jemaat misa di Gereja Santa Maria Annuntiata Sidoarjo, Jatim, Kamis (24/12/2020) sore.
“Salam hormat keluarga yang mengikuti misa virtual, karena saat ini yang harus dilakukan adaptasi new normal, pakai masker jaga jarak dan mencuci tangan air mengalir dan sabun,” kata alumni Unversitas Airlangga, Surabaya, itu.
Menurut dia, pandemi yang terjadi sekarang ini menjadi jaga jarak duduknya, tetapi hati tidak boleh berjarak. Selain itu persaudaraan warga bangsa harus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Vaksin adalah kedisiplinan, saya berterima kasih seluruh jemaat bisa aman, kondusif dan bahagia,” ujarya.
Selain itu, jemaat yang hadir di gereja untuk mengikuti misa Natal maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada. Oleh karena itu, para jemaat juga mengikuti misa melalui sistem daring.
“Karena hari ini di beberapa daerah bukan hanya di Jawa Timur, namun juga di Indonesia ada kecenderungan COVID-19 mengalami peningkatan,” tambahnya.
Hal yang tak kalah penting, dikatakan, semua pihak harus terus ikut menjaga kedamaian, ketentraman hingga kondusifitas dapat terjaga. Hal itu menjadi sangat penting agar persaudaraan dan juga persatuan terus terjalin.
“Kesatuan dan suasana yang kondusif saya rasa kita semua harus saling menjaga,” katanya.
Sebagai informasi, pada malam Hari Natal 2020 itu, Gubernur Khofifah mengunjungi gereja Katolik Santa Maria Annuntiata di Jalan Monginsidi Sidoarjo. Dia didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Demikian pula Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Pada waktu nyaris sama, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memantau persiapan pengurus gereja dalam perayaan Misa Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Kota Surabaya. Pemantauan dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19
“Pimpinan dan para pengurus gereja sudah melakukan persiapan dengan baik untuk acara-acara jemaat. Karena ini di tengah pandemi, mereka sudah menyiapkan protokol-protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya.
Karena itu, politikus PDIP itu menyampaikan terima kasih kepada pengurus GKI Diponegoro, yang mengedepankan protokol kesehatan di setiap acara ibadah, khusunya di malam Misa Natal.
Menurut ia, GKI Diponegoro sudah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat untuk para jemaat, seperti thermal gun, bilik disinfektan, tempat cuci tangan, dan juga diberlakukannya jarak antar-jemaat di dalam gereja.
Dari itu, ia berharap umat Kristiani tidak memaksakan datang ke gereja untuk ibadah Misa Natal. Lebih baik ibadah Misa Natal dilakukan di rumah bersama keluarga dan mengikuti acara gereja melalui daring.
“Saya lihat sudah banyak yang memilih ibadah di rumah. Kami berharap gereja-gereja di Surabaya juga memfasilitasi adanya ibadah virtual agar para jemaat bisa ikut ibadah di rumah masing-masing,” ujarnya. (ima)