Riasih saat mengemas keripik pisang Ceria di rumahnya, warga Dusun Plumpung, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).

Bongkah.id – Keripik pisang buatan Riasih (40), warga Dusun Plumpung, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, terkenal enak dan gurih. Rupanya, kudapan itu bisa terasa renyah dan nikmat karena diolah dari jenis pisang Rojo Nongko.

Riasih mengtakan, jenis Pisang Rojo Nongko menjadi pilihan sejak awal dirinya membuat produk Keripik bermerk ‘Pisang Ceria’ tahun 2019. Dia pun tak segan membeberkan alasannya sekaligus rahasia dapurnya untuk bisa mengolah pisang jadi keripik yang gurih dan enak di lidah.

ads

“Dari dulu sampai sekarang saya pakainya pisang rojo nongko, selain besar tekstur pisangnya yang membuat keripik teras gurih,” katanya, Jumat (24/2/2023).

Dia mengungkapkan, proses pembuatannya sangat mudah.Diawali dari bahan utama pisang Rojo Nongko yang dikupas kemudian dipasrah dan digoreng sebanyak tiga kali.

“Gorengan pertama untuk mengeringkan, yang kedua untuk pemberian rasa sementara yang ketiga untuk menghilangkan tekstur lengket dari gula,” jelasnya.

Setelah itu, lanjut Riasih, keripik pisang masuk pada tahap pengemasan. Kemasannya pun bervariasi.

“Kemasan 200 gram dengan harga Rp 12 ribu, kemasan 100 gram harga Rp 6 ribu dan 1 kilogram harga Rp 55 ribu,” bebernya.

Hingga saat ini, Keripik Pisang Riasih menjangkau beberapa daerah di Jawa Tiimur. Selain Jombang, produk ini beredar di wilayah Kediri, Surabaya dan kota-kota lainnya.

“Paling banyak orderan masih di wilayah Jombang, Kediri, Surabaya,” ungkapnya.

Dalam 1 hari, imbuh Riasih, keripik pisang Ceria dapat memproduksi sebanyak 25-50 kilogram.

“Kalau hari-hari biasa ya standar 25 kilogram perhari, tetapi kalau musim hajatan atau perayaan natal biasanya sampai 50 kilogram lebih,” ucapnya. (ima)

4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini