Polisi dan petugas Satpol PP membongkar bilik homoseksual di wisata pemandian air panas Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (24/1/2022).

Bongkah.id – Sebuah bilik  di wisata air panas Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditengarai menjadi tempat pesta seks para homoseksual (gay). Pemerintah setempat membongkar seng galvalum yang menyekat ruangan berbentuk persegi tersebut, Senin (24/1/2022).

Terungkapnya tempat mesum kalangan gay ini berawal dari postingan netizen di media sosial. Pemilik akun Facebook Muzaki Fadian meminta pihak berwenang mengawasi bilik-bilik di wisata pemandian air panas Kepulungan, Gempol karena sering dijadikan ajang pesta seks menyimpang.

ads

“Mohon kepada Satpol PP dan kepolisian untuk wisata air panas Kepulungan, Gempol, Pasuruan, untuk diawasi karena kalau malam dipakai sarang homo (gay) pesta seks kalau tidak percaya silakan dicek sendiri. Malam hari di atas jam 12 malam,” tulis Muzaki.

Postingan Muzaki Fadian langsung menjadi viral. Warga sontak kaget sekaligus geram mendengar informasi tersebut dan melaporkannya ke Satpol PP Kabupaten Pasuruan.

“Kita menindaklanjuti laporan masyarakat pada hari Sabtu (22/1), kita berkoordinasi dengan Trantib Kecamatan Gempol dan pihak desa, terus hari Minggu (23/1) kemarin kita lakukan pengecekan,” jelas Kasi Opdal Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Sulhi, Senin (24/1/2022).

Benar saja, petugas Satpol PP bersama polisi yang melakukan pembongkaran bilik menemukan kondom bekas pakai tercecer di lokasi.

“Kondom itu ditemukan saat pengecekan Minggu pagi,” ungkapnya. Dari keterangan itu diduga pesta seks komunitas homo ini telah dilakukan sudah beberapa hari lalu.

Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, membenarkan pihaknya sering mendengar adanya pesta homoseksual di dalam bilik pemandian air panas. Oleh karena itu, pembongkaran bilik dilakukan untuk menghentikan praktik seksual menyimpang tersebut di wilayahnya.

“Wisata pemandian air panas ini menjadi potensi desa. Kami sengaja membongkar bilik-bilik untuk laki-laki dan perempuan agar tidak terjadi tindak asusila,” ucapnya. (bid)a

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini