Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat

Bongkah.id — Aroma tak sedap perlahan menyeruak di lorong sempit lantai atas Kos Sukma. Bagi Tri Sulistiyo, petugas keamanan kos, sore itu seharusnya hanya rutinitas biasa menyalakan lampu-lampu kamar penghuni yang pulang larut. Namun, di antara nyala lampu, hidungnya menangkap bau busuk yang membuat langkahnya terhenti di depan salah satu pintu.

Pintu kamar nomor itu tertutup rapat. Di sela kisi jendela, kerumunan lalat hitam berputar-putar. Tri merasa ada yang tak wajar. Ia mencoba memutar gagang pintu, berharap hanya penghuni yang tertidur pulas. Namun, kunci masih menggantung di sisi dalam. Pintu terkunci rapat.

ads

Perasaan was-was mendorong Tri bergegas menuruni tangga. Ia memanggil Sri Winanti, pekerja dapur kos, dan segera memberitahu Abdul Manan, pemilik kos yang juga seorang PNS di desa tersebut. Tanpa banyak bicara, Abdul menghubungi kepala desa dan Polsek Ngoro. Tak butuh waktu lama, deru kendaraan patroli Polsek Ngoro berhenti di depan gang sempit kos itu. Beberapa warga yang penasaran mulai berkumpul di halaman.

Anggota Polsek Ngoro bersama Tim Unit Identifikasi Polres Mojokerto memutuskan membuka pintu secara paksa. Ketika pintu berhasil didobrak, ruangan sempit itu memperlihatkan pemandangan yang menyesakkan dada, seorang pria terbaring kaku di atas ranjang, tubuhnya sudah menunjukkan tanda-tanda meninggal lebih dari sehari.

Pria itu kemudian diketahui bernama Faried Rasyidy Ilyas, karyawan swasta berusia 52 tahun asal Sekardangan, Sidoarjo. Tak ada tanda-tanda keributan di kamar, hanya sebuah handphone dan dompet yang diamankan polisi sebagai barang bukti.

Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. “Benar, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di dalam kamar kos pada Senin, (21/7) sore lalu,” ujar Kompol Heru saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).

Malam itu, jenazah Faried dibawa ke RSUD dr. Sukandar Mojosari untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi pun menghubungi pihak keluarga dan memeriksa para saksi satu per satu.

“Jenazah sudah di ambil keluarga dan di makamkan,” pungkasnya.

Hingga saat ini, penyelidikan penyebab Kematian karyawan kompor di NIP itu masih terus berlangsung. “Dugaan sementara korban meninggal lebih dari satu hari. Saat ini masih dilakukan penyelidikan,” pungkas Kompol Heru.(ima/sip)

53

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini