Bongkah.id – Sesosok jasad tak bernyawa tergeletak di lahan kosong sekitar PWNU Jawa Timur di kawasan Pagesangan, Surabaya, Kamis (22/4/2021) malam menggegerkan warga sekitar. Setelah diselidiki, mayat perempuan tersebut ternyata korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri.
Jenazah korban Putri Ima Camelia Sandy (26) pertama kali ditemukan Kholilul Rohman (18), Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIB. Saksi mengaku sudah melihat jasad yang tertutup selimut di atas tumpukan kasur itu sejak Rabu (21/4/2021).
“Karena semakin curiga, saya bersama warga memberanikan diri untuk membuka tumpukan kain itu, ternyata terlihat kaki manusia. Kemudian kami lapor ke polisi,” kata Kholil.
Kapolsek Jambangan Kompol Isharyata mengatakan, saat ditemukan, mayat perempuan yang sedang hamil 8 bulan tersebut dalam kondisi terikat dengan luka di tubuhnya diduga akibat penganiayaan. Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya untuk diautopsi.
“Mayat wanita itu dalam kondisi terikat. Di dekat korban juga ditemukan pakaian dan handuk Sampai saat ini masih belum bisa disimpulkan apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau bukan,” kata Kompol Isharyata, Jumat (23/4/2021).
Polisi kemudian bergerak cepat menyelidiki identitas dan penyebab tewasnya perempuan tersebut. Hingga pada Jumat (23/4/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, petugas meringkus seorang laki-laki berinisial M di indekosnya, Jalan Gayungan 7 Surabaya.
“Tersangka adalah suami korban, sudah kami tangkap,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).
Oki menjelaskan, pelaku menghabisi nyawa istrinya dengan cara membekap korban dengan bantal di atas kasur. Pembunuhan itu dilalukan di kamar kos mereka.
“Korban dibekap di kamar kosnya, Jalan Gayungan 7. Lalu mayatnya dibuang di lahan parkir daerah Jambangan Surabaya,” ungkapnya.
Polisi menduga, motif pelaku menghabisi nyawa istrinya sendiri yang sedang sedang hamil karena dibakar cembruru. Sebelum pembunuhan, pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran sengit.
“Pelalu cemburu kepada korban. Terlibat cek cok hingga berujung pembekapan itu. Nanti akan kami rilis,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian. (bid)