
bongkah.id — Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menunjukkan respons cepatnya terhadap bencana dengan memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak erupsi dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Jumat (21/11/2025).
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Dr. Pasma Royce, SIK, MH, memimpin langsung pelepasan bantuan di halaman Gedung Tribrata Mapolda Jatim, didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda.
Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah memastikan kebutuhan kelompok rentan terpenuhi dengan cepat.
“Meski tidak ada korban jiwa, namun ada tiga warga luka bakar berat dan 17 lainnya luka ringan. Semua sudah mendapatkan perawatan,” ujar Brigjen Pasma.
Bantuan Polda Jatim akan disalurkan ke dua titik pengungsian utama di Kecamatan Pronojiwo, yakni Posko SD 04 Supiturang dan Posko SMP 2 Pronojiwo.
Di Posko SD 04 Supiturang, tercatat 214 jiwa mengungsi, termasuk sejumlah kelompok rentan seperti 30 balita, satu bayi, tiga ibu menyusui, dua ibu hamil, 16 lansia, dan tiga penyandang disabilitas. Sementara itu, Posko SMP 2 Pronojiwo didominasi warga lanjut usia, yaitu 88 lansia, serta 49 anak-anak dan balita.
Melihat kondisi tersebut, bantuan yang dikirimkan meliputi susu dan popok bayi, kasur balita, serta pakaian anak-anak. Selain itu, terdapat 450 selimut untuk para lansia dan 300 paket makanan ringan bagi anak-anak dan remaja.
Di tengah pendistribusian bantuan, suasana di posko pengungsian masih dipenuhi rasa cemas. Sejumlah warga tampak berkumpul berdekatan, saling menguatkan satu sama lain. Di sudut posko, beberapa anak kecil tampak menangis mencari orang tuanya, sementara warga lainnya mencoba menenangkan balita dengan susu dan air hangat.

Salah satu pengungsi, Siti Aminah (48 tahun), mengaku masih trauma dengan suara gemuruh erupsi Semeru yang tiba-tiba terdengar.
“Rumah kami tidak tahu bagaimana kondisinya. Yang penting anak-anak selamat dulu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk cucunya yang masih balita.
Beberapa lansia terlihat duduk berselimutkan kain tipis, menahan dingin malam di dalam tenda darurat. Para relawan berjalan hilir mudik membawa makanan, mencoba mengembalikan rasa aman di tengah kepanikan yang masih terasa.
Brigjen Pasma Royce menekankan pentingnya pendekatan humanis selama tugas pendistribusian bantuan. Ia meminta seluruh personel menjaga empati kepada warga yang sedang dalam kondisi trauma.
“Ingat, yang kita hadapi adalah warga yang sedang trauma. Laksanakan tugas dengan humanis dan penuh empati,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh anggota yang bertugas memastikan keselamatan diri serta koordinasi yang baik dengan tim posko agar bantuan tidak salah sasaran.
Setelah memberikan amanat, Wakapolda Jatim melepas rombongan bantuan secara resmi. Ia berharap kondisi warga segera pulih dan situasi di wilayah terdampak bisa kembali normal.
“Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan memulihkan saudara-saudara kita di Lumajang,” ujarnya.
Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban warga yang masih bertahan di pengungsian, seraya menunggu aktivitas Gunung Semeru kembali stabil. (anto/wid)

























