Bongkah.id – Sebagian masyarakat Kabupaten Jombang perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah sembarangan. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan ini tercermin dari sampah yang menggunung di kolong jembatan hingga menyebabkan aliran sungai Avoer Rejoagung 4A Kelurahan Jelakombo tersumbat.
Selain menyumbat aliran sungai, tumpukan sampah itu menimbulkan bau yang tak sedap. Pantauan di lokasi, sampah yang menggunung itu terdiri popok bekas, bangkai hewan, sisa sayuran hingga guling dan bantal bekas.
Beberapa petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang membersihkan serta mengambil sampah di sungai itu hanya dengan bermodal batang bambu.
”Awalnya tadi ada informasi masuk ke kami, kemudian kita kroscek dan ternyata benar ada sampah menumpuk disini,’’ terang Fathur Rohman koordinator relawan dilokasi.
Dijelaskan, sampah yang menyumbat Avoer Rejoagung 4A beraneka macam. Misalnya lapisan atas didominasi sterofom, plastik dan jenis sampah yang mengambang. Lapisan kedua, jenis popok dan bangkai hewan. Lapisan bawah jenis sampah yang menyumbat mulai ranting pohon dan lain-lain. ”Ini kita gunakan bambu untuk mendorong sampah agar bisa mengalir,’’ jelas dia.
Ia mengakui, tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai berbeda beda tiap wilayah. DI wilayah Desa Tambakrejo Kecamatan Jombang hingga Mojokrapak, Kecamatan Tembelang beberapa warga sudah mulai sadar untuk membuang sampah di tempat yang disediakan. ”Namun disini, ini yang perlu kita edukasi,’’ terangnya.
Hari ini, lanjutnya, ia bersama DLH dan masyarakat setempat berencana melakukan aksi bersih-bersih sungai setempat. Ia juga akan mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
”Sehingga jangka panjang warga bisa menjaga lingkungan mereka. Bukan hanya kita saja yang peduli, namun warga juga harus mau peduli sehingga tidak ada alasan bagi mereka lagi untuk saling menyalahkan masyarakat jika ada sampah di sungai,’’ pungkasnya. (ima)