Bongkah.id – Puluhan pelajar dan santri MTS Pondok Pesantren Alif Lam Mim dan wali santri terjebak di dalam lift selama 20 menit.
Hal itu terjadi saat puluhan santri dan pelajar hendak mengikuti kegiatan gladi bersih wisuda di Empire Palace Surabaya, Sabtu (22/6/2024), pukul 08.00 WIB.
Perwakilan wali santri, Bambang Krinadani mengaku dari 49 orang yang terjebak, ada dua orang santri mengalami syok hingga mual.
Saat itu, para santri hendak menuju ke area gladi bersih yang berada di lantai 10 dengan menggunakan lift tiba-tiba sampai di lantai dua lift tersebut macet. Puluhan santri terjebak di lift selama 20 menit.
“Mungkin karena overload, ada alarm kapasitas yang bunyi, petugas sarankan masuk. Beberapa detik terjadi hentakan, lift macet,” kata dia.
Saat macet, seisi lift kemudian panik. Mereka mencoba menekan tombol bantuan pada lift, namun tak bisa. Akhirnya mereka pun meminta batuan melalui saluran telpon.
“Timbul kapanikan Alhamdulillah masih bisa komunikasi pakai HP. Bantuan lift ga bunyi, medianya hanya by phone dan video call,” jelasnya.
Pihak manajemen dan teknisi kemudian mengevakuasi mereka dengan naik ke lantai dua. Selain itu, Bambang juga meminta bantuan, Command Center Surabaya.
“Tindakan akan reset, akhirnya saya putuskan panggil saudara saya di damkar lalu terjun satu tim, dari sini sudah dievakuasi manajemen,” jelasnya.
Mereka pun berhasil dievakuasi setelah terjebak hampir 20 menit. Dari kejadian ini, setidaknya ada 3 orang yang mengalami syok.
“Agak syok 10 menit saja akan pengap. Kurang lebih 20 menit. Tadi ada sekitar tiga anak, santriwati saru, santri pria satu, petugas lift juga. Santri pria pernah trauma, sempat syok, merasa mual dan gemetar,” jelasnya.
Bambang berharap manajemen Empire Palace melakukan perawatan lift. Apalagi, anak-anak tersebut masih akan datang lagi ke Empire untuk menggelar wisuda.
“Tadi sudah ketemu salah satu manajemen terkait, bukan hanya satu lift tapi semua lift harus ekstra perawatan. Satu lift harus ada satu sampai dua petugas,” sebutnya.
Humas Empire Palace, Wawan Setiawan mengatakan, evakuasi dilakukan dengan cara memanualkan akses pertama. Kemudian, para santri dievakuasi dengan baik ke atas plafon.
“Dikasih tangga, dievakuasi naik ke atas. Dari lantai 1 ke lantai 2, tujuannya ke lantai 10,” jelasnya.
Terkait penyebab lift macet masih dilakukan penyelidikan. Ia akan melibatkan BPBD dan tim teknisi.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi 49 orang yang berada di dalam lift tersebut. Dua siswa yang syok mengalami pusing dan mual sudah mendapat penanganan oleh PMI.
“Alhamdulillah kondisi saat ini stabil Selanjutnya berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Gedung Empire Palace dengan Bapak Wawan,” ujar dia. (addy)