Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengunjungi Yayasan Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa, Desa Susuh Bango, Kecamatan Ringinrejo, Rabu (21/6/2023).

Bongkah.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendengarkan keluhan dan aspirasi Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa yang menampung dan menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mas Dhito, sapaan akrabnya, menegaskan Pemkab siap menyokong bantuan kepada yayasan tersebut.

Hal itu disampaikan Mas Dhito saat mengunjungi Yayasan Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa, Desa Susuh Bango, Kecamatan Ringinrejo, Rabu (21/6/2023). Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu, merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warganya termasuk mereka yang tengah mengalami gangguan kejiwaan.

ads

Berdasarkan keterangan pengurus yayasan, Sanggar Kesehtaan Jiwa Baitul Latifa saat ini menampung 48 ODGJ. Mereka berasal dari berbagai daerah dan tidak terbatas dari Kabupaten Kediri.

Roehan, Pengurus Yayasan Sanggar Kesehata  Jiwa Baitul Latifa merupakan sosok yang selama ini tulus merawat warga ODGJ. Setiap hari untuk merawat ODGJ, dia dibantu Sulatri, istrinya.

Disampaikan bahwa aksinya itu dimulai pada 2013. Waktu itu, aksinya masih sebatas melakukan pendampingan pengobatan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang mengalami gangguan jiwa.

“Dari yang sakit itu makin lama dekat dengan kita dan minta pertemuan satu bulan dua kali, akhirnya (2016) saya mendirikan sanggar ini,” kata Roehan menceritakan awal aksi sosialnya.

Mulai 2013 sampai 2016 itu dia pun berkeliling Kabupaten Kediri melakukan pelepasan pasung warga yang mengalami gangguan kejiwaan.  Untuk persoalan dana operasional, selain dari pribadi, diakui dari bantuan donator maupun dari keluarga pasien ODGJ.

Sedangkan, untuk pelayanan pengobatan pasien dibantu dari pihak Puskesmas. Setelah mendengar cerita itu, Mas Dhito pun mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan ketulusan Roehan dan keluarga.

“Apa yang Pemkab bisa bantu pak?,” tanya Mas Dhito.

Mendapatkan tawaran itu, Roehan pun tidak langsung menjawab. Hanya saja diungkapkan bahwa dia membuka cabang di wilayah Kecamatan Plosoklaten.

“Sementara karena di sini itu banyak, saya buka cabang di Plosoklaten. Besuk di sini hanya perawatan awal, kalau sudah baik bawa ke sana (Plosoklaten),” terang Raehan.

“Matur Nuwun nggih pak,” ucap Mas Dhito mendengar penjelasan Raehan.

Mas Dhito berpesan, jika ada Yayasan Baitul Latifa sewaktu-waktu membutuhkan bantuan, Roehan diminta untuk menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri untuk segera ditindaklanjuti.  Sebelum berpamitan, didampingi Roehan, bupati muda itu pun melihat lebih dekat warga ODGJ yang dirawat di sana.

“Saya terimakasih banyak nggih pak,” kembali bupati muda itu menyampaikan terimakasih kepada Roehan sebelum akhirnya meninggalkan lokasi. (ani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini