Bongkah.id – Usai pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Jombang, pengasuh pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar KH Abdus Salam Sohib desak PBNU cabut SK pengurus PCNU Jombang masa khidmat 2023-2024.
Diberitakan sebelumnya, PBNU telah melantik pengurus PCNU Jombang dengan berlandaskan pada keputusan yang telah ditetapkan pada aturan tertulis yakni berpedoman AD/ART, peraturan perkumpulan serta peraturan organisasi lainnya.
Namun, Pengasuh Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, KH. Abdus Salam Sohib menganggap penunjukan pengurus PCNU Jombang tidak sah, ia menganggap PBNU telah menyalahi aturan.
“Dalam pelantikan pengurus PCNU saat ini, saya anggap PBNU sudah menyalahi aturan perkumpulan,” ujarnya pada Sabtu malam. (20/5/2023).
Pria yang kerap disapa Gus Salam juga membeberkan persoalan proses pemilihan pengurus PCNU pada 18 Juli 2022 lalu yang diskors PBNU.
“Tanpa alasan yang jelas kita diskors padahal sudah hampir satu tahun menunggu pencabutan skorsing untuk melakukan proses Konfercab. Tapi yang kita dapatkan adalah proses pelantikan hasil penunjukan dari PBNU sendiri,” jelas Gus Salam yang merupakan Wakil Ketua PWNU.
Alasan ia mendesak PBNU untuk mencabut SK kepengurusan PCNU yang baru saja dilantik berlandaskan bahwa pemilihan ketua PCNU seharusnya menjadi kedaulatan dari pengurus MWCNU dan Ranting. “Hal itu tidak dilakukan oleh PBNU dan malah menunjuk langsung pengurus PCNU Jombang jadi seperti merampas hak MWC maupun ranting,” katanya.
Seharusnya, lanjut Gus Salam, perpanjangan care taker yang kedua berakhir tanggal 27 Juni 2023. Sementara pelantikan sudah dilakukan. “Seharusnya masih bulan Mei tanggal 20, sehingga belum selesai masa perpanjangan tapi sudah ada pelantikan,” bebernya.
Oleh sebab itu, ia berniat untuk memberikan surat somasi terhadap PBNU dengan tuntutan pencabutan SK pengurus PCNU Jombang yang baru saja dilantik.
“Pada dasarnya kami meminta PBNU melakukan konfercab,” tandasnya. (ima)
