Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan bantuan prokes secara simbolis kepada 503 sekolah mulai tingkat TK, SD/MI hingga SMA.

Bongkah.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menggelontorkan bantuan sarana protokol kesehatan (prokes) kepada 503 lembaga pendidikan. Sebanyak 150 ribu masker, 10 ribu hand sanitizer, 10 ribu sabun batang dan 5 ribu sabun cair disalurkan untuk tenaga pendidik dan siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, MA negeri/swasta se-Kabupaten Mojokerto.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zainul Arifin di beberapa titik lokasi dalam dua hari. Pada Kamis (16/12/2021) di SMPN 2 Jetis dan SMPN 2 Sooko, serta besoknya, Jum’at (17/12/2021) di SMPN 1 Puri dan SMPN 1 Dlanggu.

ads

Bupati berpesan, agar kedisiplinan prokes dapat dijaga oleh seluruh warga sekolah mulai para tenaga pendidik, hingga para siswa. Menjaga prokes bukan hal main-main.

“”Bantuan ini tidak akan jadi apa-apa, kalau tidak ditindaklanjuti dengan komitmen dan kedisiplinan. Prokes tidak akan berjalan displin, kalau tidak diawali dengan komitmen masing-masing individu. Semua warga sekolah harus menjalankan prokes,” kata Ikfina.

Sebab saat ini, imbuhnya, di Indonesia sudah terdeteksi kasus positif COVID-19 varian Omicron yang sangat berbahaya. Selain vaksin, aksi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan disiplin prokes mulai dari diri sendiri.

“Karena tidak ada yang tahu kapan pandemi selesai. Apalagi saat ini di Indonesia sudah terdeteksi kasus baru COVID-19 dari varian Omicron yang sangat berbahaya,” pesan bupati.

Selain itu, Ikfina ingin agar aktivitas makan minum di kantin sekolah didesain dengan tetap mengaplikasikan prokes. Hal ini karena aktifitas kantin, dikhawatirkan menjadi kesempatan rentan kendornya prokes terutama ketika membuka masker saat makan.

“Kemarin saya juga menerima aspirasi dari para siswa Kabupaten Mojokerto, yang ingin kantin sekolah bisa dibuka kembali. Saya minta kepala dinas pendidikan, agar mendesain pengemasan makanan yang dijual di kantin. Diatur bagaimana caranya, agar bisa tetap prokes. Kita tidak ingin aktivitas makan dan minum, menjadi celah kendornya prokes. Kembali lagi, ini adalah komitmen kita demi keselamatan bersama,” tambah Bupati Ikfina. (bid)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini