Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Rektor Univeristas Ciputra, Yohannes Somawiharja dan jajaran usai penandatanganan kerjasama di Smartroom, Satya Bina Karya, Senin (20/2/2023).

Bongkah.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Universitas Ciputra Surabaya, untuk meningkatkan pembangunan daerah dan pengembangan bidang ekonomi kreatif serta wirausaha (enterpreneurship). Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran dan penjualan produk-produk UMKM lokal.

Kesepakatan kerjasama ditandatangani Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Rektor Univeristas Ciputra, Yohannes Somawiharja di Smartroom, Satya Bina Karya, Senin (20/2/2023). Ikfina sangat berharap kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang besar, terutama membawa perubahan pembangunan untuk Kabupaten Mojokerto.

ads

“Kabupaten Mojokerto sudah mampu menghasilkan produk-produk berkualitas seperti tas dan sepatu, namun agak kesusahan mencari pasarnya. Kami berharap produk-produk seperti ini, jangan sampai tidak mendapatkan pasar. Kalau bisa, malah dicari-cari,” kata Ikfina.

Salah satu hal yang dicontohkan bupati adalah, bagaimana agar produk-produk lokal daerah banyak diburu pembeli. Dan mempermudah pelaku usaha untuk memasarkannya.

“Apalagi kualitasnya tak kalah dari Cibaduyut Jawa Barat yang terkenal sebagai daerah sentra sepatu lokal,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ikfina juga memperkenalkan city branding Kabupaten Mojokerto yakni Mojokerto Full of Majapahit Greatness kepada civitas akademika Universitas Ciputra Surabaya yang hadir. Menurutnya, city branding itu adalah kekuatan Kabupaten Mojokerto untuk melangkah dan menonjolkan ciri khasnya sebagai Kabupaten yang mewarisi budaya kerajaan Majapahit.

“Dengan kekhasan identitas kerajaan Majapahit yang memang pusat peninggalannya ada di sini, kami ingin ciri itu dapat mengangkat pembangunan daerah,” terangnya.

Sementara pihak Universitas Ciputra menilai kerjasama ini sebagai titik awal pengembangan enterpreneurship di Bumi Majapahit. Yohannes menyatakan, perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki concern besar untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif.

“Contoh kecil, kami tidak punya jurusan seni murni. Namun, kami di Ciputra punya jurusan design yang bersifat lebih komunal, sosial, serta berhubungan dengan orang lain. Disitulah nilai entrepreneur,” kata Yohannes. (bid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini