Bongkah.id – Calon bupati (cabup)-wakil bupati (cawabup) Mojokerto, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) akan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan kesenian dan kebudayaan lokal. Kekayaan seni dan budaya Bumi Majapahit bakal dikemas dalam usaha ekonomi kreatif yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Pasangan cabup-cawabup Mojokerto nomor urut 1 Ikfina-Gus Dulloh memandang, Kabupaten Mojokerto menyimpan potensi kesenian dan kebudayaan besar yang patut dikembangkan. Selain untuk pelestarian, pengembangian seni dan budaya lokal dapat menggerakkan perekonomian masyarakat jika dikemas mealui beragam usaha ekonomi kreatif.
“Para budayawan semua bilang ingin difasilitasi agar budaya-budaya yang sudah turun temurun dari leluhur bisa dipertahankan. Karena ini menjadi bagian dari penggerak ekonomi di Kabupaten Mojokerto,” kata Cabup Ikfina Fahmawati saat kampanye di Dusun Sumbersari, Desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto, Sabtu (19/10/2024).
Cabup petahana ini menilai, sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Mojokerto tidak boleh hanya berhenti pada kekayaan alam dan seni budaya. Lebih dari itu, imbuhnya, segenap pihak, khususnya pemerintah daerah harus mengelola potensi tersebut untuk menggeerakkan perekonimian masyarakat.
Sebagai pusat peradaban Majapahit, Mojokerto menyimpan banyak benda purbakala peninggalan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah nusantara tempo dulu. Namun, menurut Ikfina, kekayaan historis itu saja belum untuk menggerakkkan roda perkonomian masyarakat.
“Maka harus didukung oleh budaya-budaya yang sudah turun temurun dan penuh dengan makna,” ungkap Bupati Mojokerto ke-30 ini.
Menurut Ikfina, upaya mengembangkan pariwisata dan kebudayaan sejatinya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah dan lembaga desa juga harus turut terlibat. Selain itu, ia berharap, generasi muda lewat berbagai organisasi kemasyarakatan, terutama Karang Taruna, bisa ikut andil dalam pengembangan di sektor pariwisata.
“Karang Taruna nanti kita dukung dan kita dorong untuk menjadi bagian kemajuan pariwisata di Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Dalam kampanye ini Ikfiha membeberkan sejumlah program prioritas. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan. Selama tiga tahun menjabatan Bupati Mojokerto, Ikfina dapat menyelesaikan pembangunan dan infrastruktur jalan total sepanjang 542 kilometer. Meliputi 178 KM jalan poros desa, 199 KM jalan lingkungan dan 75 KM jalan usaha tani.
Lima tahun kedepan, pihaknya bersama Gus Dulloh bakal menuntaskan pembangunan jalan yang total panjangnya 103,7 Km. Menurutnya, pembangunan ini membutuhkan anggaran Rp 319 miliar.
“Selain menyelesaikan jalan poros desa, kita akan menyelesaikan pembangunan infstruktur di 299 desa. Jadi, nanti jalan lingkungan desa, kantor pelayanan pemerintah desa serta batas antar desa ini juga harus diselesaikan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan,” bebernya. (bid)