Bongkah.id – Dias Galih Wibowo (25), warga Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, tengah mencari ikan di Sungai Brantas, mendadak hilang terseret arus deras sungai.
Menurut keterangan polisi, awalnya Dias bersama beberapa rekannya mencari ikan dengan umpan roti.
“Kejadiannya kemarin (18/8) sore, korban ini mencari ikan pakai roti, jadi rotinya dilempar kemudian saat ikannya muncul, dia terjun untuk menangkap,” jelas Kapolsek Kudu Iptu Imam Subekti, Selasa (19/8/2025).
Namun, keberaniannya justru berujung petaka. Begitu menceburkan diri, Dias kesulitan melawan arus sungai. Seorang temannya sempat ikut berusaha menolong, tapi situasi semakin genting.
“Jadi ada temannya tadi yang nyoba nolong, tapi korban malah berontak sampai akhirnya tenggelam. Beruntung teman yang menolongnya berhasil selamat,” tambah Imam.
Sejak pukul 16.00 WIB, korban tidak lagi terlihat di permukaan. Sungai kembali tenang, seolah menelan tubuh pemuda itu.
Upaya Pencarian dilakukan, hingga hari ini puluhan petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan diterjunkan.
Pencarian dilakukan melalui penyisiran darat dan air. Beberapa petugas berjalan menyusuri tepi sungai, sementara lainnya menurunkan 3 perahu karet untuk mengarungi aliran Brantas.
“Pencarian ini tadi diperluas, menggunakan 3 perahu karet,” ungkap Plt Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas.
Tim dibagi menjadi dua jalur. Satu tim melakukan pencarian dengan perahu karet dari lokasi hilangnya korban hingga ke Bendung Karet Menturus dengan jarak hingga 3,1 km. Sementara satu tim lagi melakukan penyisiran di bawah Dam Karet Menturus hingga Dam Sipon Mojokerto, atau sekitar 11 kilometer. (Ima/sip)