Bongkah.id – Jambu Air Madu Deli tengah menjadi incaran orang, khususnya bagi penikmat buah-buahan. Selain berukuran besar, jenis ini memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jambu air lainnya.
Animo besar konsumen terhadap rasa Jambu Air Madu Deli ini memberi keuntungan bagi pembudidaya tamaman buah-buahan. Seperti Haksaf Mardon, warga Dusun Ngoro Tengah, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang berhasil panen jambu madu deli dengan jumlah melimpah.
“Satu minggu sekali panen, jadi buahnya bukan musiman,” kata Haksaf, Rabu (19/7/2023).
Haksaf mengungkapkan, dirinya membudidayakan 44 pohon jambu madu deli di halaman rumahnya. Dari jumlah itu, dia bisa memanen sebanyak 15 kilogram.
“Harganya perkilogram Rp 25 ribu itu dari petani,” bebernya.
Dalam proses budidaya jambu madu deli ini, dia mengaku benar-menar mengutamakan kualitas rasa. Sehingga, untuk bibitnya sendiri diambil langsung dari Medan. Sementara untuk proses pembesarannya, diakui cukup mudah. Apalagi, jenis jambu tersebut tidak terpatok pada letak geografis.
“Jadi meskipun dibuat seperti tanamanan buah dalam pot (tabulampot) di halaman rumah juga cocok,” jelasnya.
Sejauh ini pemasaran jambu air tanpa biji dan berasa manis tersebut dipasarkan secara online maupun ke pengepul. Selain itu juga dijual secara langsung kepada pemesan yang ada di wilayah Jombang.
“Pemesan untuk saat ini banyak melayani yang dari lokal itu saja sudah antri menunggu sampai panen selanjutnya,” pungkasnya. (ima)