Pengasuh PP Sabilul Huda Bahrul Umum Tambakberas, Jombang, KH Imron Rosyadi Malik./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Pengasuh PP Sabilul Huda Bahrul Umum Tambakberas, Jombang, KH Imron Rosyadi Malik./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Alquran diturunkan sekaligus pada malam Lailatul Qadar dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia (Baitul Izzah), kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril.

Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Sabilul Huda Bahrul Umum Tambakberas, Jombang, KH Imron Rosyadi Malik, dalam kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an di Ponpes Al Amanah Bahrul Ulum.

ads

“Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah pada bulan ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qodar,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).

Oleh sebab itu, turunnya Alquran merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi.

Bahkan, kitab suci Alquran terdapat bahasa berbeda didalamnya, yakni Nazzal yang berarti menunjukkan bahwa al-Qur’an diturunkan dari lauhil mahfudz ke langit dunia.

“Nuzulul Qur’an diperingati 17 ramadhan, turunnya Al Qur’an dibahasakan berbeda dengan kitab taurat, Injil yang tidak ada kata nazzal,” jelasnya.

Hal ini berbeda dengan kitab lain, taurat, Injil, kata nazala menunjukkan Alquran diturunkan dari langit dunia ke Nabi,” jelasnya.

Turunnya Alquran pertama kali pada Lailatul Qadar, merupakan pemberitahuan kepada alam samawi yang dihuni para malaikat tentang kemuliaan umat Muhammad. Yakni umat yang dimuliakan oleh Allah dengan risalah barunya agar menjadi umat yang paling baik yang dikeluarkan bagi umat manusia.

“Maka dari itu, kita sebagai ummat Nabi Muhammad adalah umat yang paling istimewa,” pungkasnya. (ima/sip)

17

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini