Bongkah.id – Pelaku mutilasi, penemuan tubuh tanpa kepala di Megaluh, Kabupaten Jombang saat ini sudah ditangkap Satreskrim Polres Jombang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku mutilasi berhasil ditangkap oleh tim Resmob Satreskrim Polres Jombang.
Salah satu warga Desa Plosogeneng, berinisial M mengatakan, pihak kepolisian sejak tadi pagi mendatangi lingkungan Dusun Ploso Wedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang.
Menurutnya, hal itu berkaitan dengan tetangganya yang merupakan seorang pria berinisial E diduga pelaku mutilasi.
“Informasinya pelaku sudah ditangkap, tadi pagi sekitar pukul 7.00, polisi sudah nangkap di rumah E,” kata M, Rabu (19/2/2025).
Pelaku yang berinisial E itu, merupakan warga Dusun Soko, Desa Dukuhharum, Kecamatan Megaluh yang berdomisili di Dusun Ploso Wedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang.
“Pelaku ini warga Soko, Dukuharum, terus menikah dapat perempuan Dusun Ploso Wedi, Desa Plosogeneng,” jelasnya.
Ia menegaskan saat ini aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan, termasuk mencari barang bukti yang dibuang pelaku.
“Sekarang pak polisinya sedang mencari barang bukti berupa gergaji es yang menurut pengakuan pelaku dibuang di area persawahan sekitar jembatan srumbung,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Plosogeneng, Bimo Rio membenarkan adanya kabar penangkapan salah satu warganya itu.
“Iya bener salah satu warga saya, tadi pagi dijemput pak Polisi,” katanya.
Saat ditanya apakah penangkapan itu berkaitan dengan kasus mutilasi, ia pun tak menampik hal tersebut.
“Kayaknya iya (soal mutilasi), karena sejak kemarin malam (polisi) sudah di Desa, dan baru tadi pagi sekitar jam 7, anaknya (E), bangun tidur langsung dibawa polisi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa E memang berdomisili di Dusun Ploso Wedi, namun ia merupakan warga Dusun Soko, Desa Dukuhharum, tempat penemuan mayat mutilasi.
“Iya anak itu pendatang, dia (E) menikah dengan warga saya, dan dia berdomisili di Dusun Ploso Wedi, tapi setiap harinya ya masih sering ke Desa asalnya,” tutur Rio.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, belum bisa memberikan keterangan secara detail.
“Maaf nanti saja sekalian rilis sama pak Kapolres,” katanya. (ima/sip)