
bongkah.id – SMAN 1 Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali menghadirkan kegiatan class meeting akhir semester dengan kemasan yang lebih dinamis dan kompetitif.
Agenda yang digelar selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis, ini menjadi sarana pelepas penat sekaligus ruang interaksi positif bagi siswa setelah menuntaskan seluruh rangkaian ujian semester.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, class meeting kali ini dirancang dengan variasi perlombaan yang menitikberatkan pada nilai sportivitas, kerja sama tim, serta partisipasi aktif seluruh siswa.
Ketua OSIS SMAN 1 Kutorejo, Shinta, menyampaikan bahwa panitia menghadirkan sejumlah cabang lomba yang diminati pelajar lintas kelas.
“Pada class meeting tahun ini kami mengadakan lomba Gobak Sodor putri, badminton ganda putra, serta lomba ketangkasan yang terdiri dari tiga pos, yakni gelinding bola, estafet bola, dan capit permen,” jelas Shinta.
Ia menambahkan, antusiasme siswa terlihat meningkat karena adanya inovasi dalam pilihan lomba. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah lomba badminton ganda putra yang baru pertama kali dipertandingkan dalam agenda class meeting sekolah.
“Respons teman-teman sangat positif, terutama pada lomba badminton yang sebelumnya belum pernah ada,” ujarnya.
Terkait jadwal libur semester, Shinta menuturkan bahwa OSIS masih menunggu keputusan resmi dari pihak sekolah.
“Perkiraannya sekitar tanggal 20, namun kami masih menanti pengumuman resmi,” katanya.
Sementara itu, Pembina OSIS SMAN 1 Kutorejo, Fajar, memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan kondusif. Ia menyebutkan bahwa hari terakhir menjadi puncak acara dengan pelaksanaan final lomba sekaligus pembagian hadiah kepada para pemenang.
“Pada hari Kamis ini dilaksanakan babak final dan penyerahan hadiah. Selain itu, juga ada penampilan dari ekstrakurikuler tari dan musik,” terang Fajar.
Untuk mendukung kelancaran acara, pengelolaan audio dan visual sepenuhnya ditangani oleh ekstrakurikuler fotografi.
Kepala SMAN 1 Kutorejo, Achmad Setiawan, menegaskan bahwa class meeting tidak sekadar menjadi hiburan penutup semester, tetapi juga wahana pembentukan karakter siswa.
“Kegiatan ini mendorong kebersamaan, kreativitas, dan pengembangan potensi siswa di luar ruang kelas,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dikembangkan sebagai ruang positif bagi tumbuhnya minat, bakat, dan karakter generasi muda di lingkungan sekolah. (kim)






























