Bongkah.id – Warga Jawa Timur menjadi prioritas pemberian vaksin COVID-19 gratis dari pemerintah. Provinsi ini akan mendapat jatah 317 ribu vaksin COVID-19 untuk dua kali pada tahap awal vaksinasi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, dengan jatah vaksin tersebut, setidaknya ada 158.500 warga Jatim yang akan mendapatkan dua kali injeksi pada tahap awal pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini. Pihaknya memastikan siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID19 kepada masyarakat.
“Pemprov Jatim sudah punya 8.501 vaksin carier, 1.800 lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, serta 2.404 pelaksana vaksinasi dan sejumlah programmer di setiap kabupaten/kota,” katanya kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Khofifah yakin, rentang vaksinasi terhadap 158.500 orang sasaran vaksin tidak lebih dari 14 hari dengan kesiapan yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jatim.
“Jadi pelaksanaan vaksin tidak sampai berbulan-bulan, kecuali jika mendapat tambahan vaksin kami akan siapkan penambahan vaksinator sekaligus Fasyankes-nya,” ujarnya.
Hari ini, Khofifah menghadiri simulasi Vaksin COVID-19 di RSI Jemursari Surabaya. Ia bersyukur, KH Miftahul Akhyar Ketua MUI Pusat turut hadir.
Kehadiran Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU itu, kata Khofifah, bisa memberikan gambaran dan keyakinan kepada masyarakat bahwa Vaksin COVID-19 itu halal. Menurut Khofifah, penilaian ini penting dalam pelaksanaan vaksinasi.
Sebab, sebanyak apapun vaksin COVID-19 yang disiapkan, kalau masyarakat masih ragu, vaksinasi tidak akan sukses.
“Allhamdulillah, hari ini simulasi vaksin COVID-19 di Jatim dihadiri Kiai Miftakhul Akhyar Ketua Umum MUI Pusat. Ini menunjukkan bahwa vaksin ini halal,” ujar Khofifah di RSI Jemursari.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengapresiasi RSI Jemursari yang bersedia ditunjuk Kementerian Kesehatan menjadi contoh bagi rumah sakit swasta lain di Jatim.(bid)