Masyarakat perlu mengetahui dan mencatat, bahwa setiap hubungan bersifat unik. Yang dianggap sebagai hubungan beracun bagi satu individu, mungkin tidak berlaku untuk orang lain

Ada beberapa ciri-ciri toxic relationship yang bisa ditemukan:

1. Selalu Dikontrol Pasangan

ads

Tanda paling terlihat jelas dari toxic relationship, adalah salah satu pihak selalu mengontrol pihak lainnya. Sebagai contoh, pasangan akan memaksakan kehendaknya terhadap hidup yang dijalani pasangannya. Semua yang dilakukan berdasarkan perintah atau persetujuan dari ‘si toxic’. Walaupun mungkin keinginan orang tersebut tidak sejalan. Selain itu, penebar toxic juga bisa memberikan silent treatment untuk mengontrol emosi pasangannya.

2. Sulit Menjadi Diri Sendiri

Ciri-ciri toxic relationship selanjutnya, adalah sulit menjadi diri sendiri. Ini karena terlalu sering dikontrol. Orang yang terjebak dalam toxic relationship akan selalu bersikap, seperti yang diinginkan pasangannya. Bukan apa yang ia inginkan. Bahkan, untuk sekadar berpendapat saja, orang yang terjebak dalam hubungan ini sampai berpikir berkali-kali. Sebab kekhawatiran yang diucapkan menjadi kesalahan di mata penebar toxic.

3. Berharap Ada Perubahan

Dalam kondisi hubungan yang tidak sehat, seseorang mungkin akan mencoba berubah. Memperbaiki diri. Berharap semuanya itu akan membuat pasangannya berubah menjadi lebih baik. Jika perubahan sudah dilakukan, namun pasangan tak juga bersikap baik. Artinya, status hubungan dalam atmosfer akut toxic relationship.

4. Tidak Mendapat Dukungan

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberi dukungan satu sama lain. Namun pada toxic relationship, setiap pencapaian yang diperoleh akan dianggap menjadi kompetisi. Bahkan, jika orang yang terjebak dalam toxic relationship berhasil melakukan sesuatu yang membanggakan. Alih-alih mendapat dukungan dan apresiasi, ia malah mendapatkan perkataan kasar. Pun kritik tidak membangun yang bertujuan menghambat kesuksesan.

5. Komunikasi Sangat Buruk

Dalam hubungan yang sehat, komunikasi akan berjalan lancar. Tidak menyakitkan. Kalaupun terdapat perselisihan, akan diselesaikan secara baik-baik. Namun dalam hubungan toxic, komunikasi bukan sekadar cekcok belaka. Orang yang terjebak dalam toxic relationship akan mudah dicaci, dihina dengan kata kasar, ditampar, membuang barang-barang, dipukul dan ditendang.

6. Selalu Dicurigai dan Dikekang

Rasa cemburu dalam hubungan antar pasangan sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian. Namun, hubungan akan menjadi toxic jika rasa cemburu ini berlebihan atau posesif. Pasangan melakukan hal yang ekstrem. Misalnya menyita handphone atau melabrak orang yang dicemburui. Dapat juga melarang untuk tidak lagi memakai jenis pakaian tertentu yang mungkin menarik perhatian orang lain.

7. Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Sebaliknya jika pasangan sering berbohong dan menutupi banyak hal, tandanya hubungan sedang berada dalam toxic relationship.

8. Menerima Kekerasan Fisik

Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional, sering kali terjadi perselisihan dalam hubungan. Apa pun konfliknya, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan.

Memang benar tidak ada hubungan yang sempurna. Cekcok dan perdebatan adalah bumbu kehidupan yang hampir selalu ada dalam setiap hubungan. Akan tetapi, tidak semua orang mungkin menyadari mereka sedang terjebak dalam toxic relationship.

1
2
3
4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini