Masyarakat perlu mengetahui dan mencatat, bahwa setiap hubungan bersifat unik. Yang dianggap sebagai hubungan beracun bagi satu individu, mungkin tidak berlaku untuk orang lain

Faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran akan kesehatan mental, advokasi untuk hubungan yang sehat, serta pergeseran budaya yang menekankan pentingnya menghormati dan merawat diri sendiri, semuanya berperan dalam popularitas istilah ini.

Pada dasarnya, istilah “toxic relationship” memberikan sebuah label yang mudah dipahami, untuk menggambarkan dinamika hubungan yang merendahkan, atau merugikan secara emosional salah satu atau kedua belah pihak. Hal ini memberikan landasan bagi individu untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi dinamika negatif tersebut.

ads

Dengan berkembangnya wawasan ini, banyak sumber daya telah tersedia untuk membantu individu mengenali ciri-ciri hubungan beracun. Untuk memberikan panduan tentang cara mengatasi atau keluar dari hubungan semacam itu. Kesadaran ini memainkan peran penting dalam mengurangi stigmatisasi terkait dengan mengakhiri hubungan yang merugikan untuk kesehatan mental.

Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dan mencatat, bahwa setiap hubungan bersifat unik. Yang dianggap sebagai hubungan beracun bagi satu individu, mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Meskipun istilah “toxic relationship” memberikan kerangka kerja umum. Karena itu, penting untuk memahami konteks dan kompleksitas hubungan dapat bervariasi secara signifikan.

Melansir laman alodokter.com, idealnya setiap individu yang menjalin hubungan akan saling menyayangi, mengasihi, dan memberikan rasa aman. Ciri-ciri toxic relationship adalah apabila dalam suatu hubungan ada salah satu pihak yang berupaya mendominasi pihak lainnya. Demikian pula memanipulasi pasangan (gaslighting) untuk mengontrolnya, maupun sekadar mempermainkan pasangannya (breadcrumbing).

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah melakukan silent treatment. Berdiam diri saat marah. Namun, hubungan ini sering membuat salah satu pihak merasa tertekan.

Ironisnya, selama ini banyak individu tidak menyadari tanda-tanda toxic telationship. Mereka sedang terjebak dalam hubungan tidak sehat. Padahal kondisi ini berpeluang menurunkan harga diri. Sebuah kondisi yang mampu menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Misalnya kecemasan, stres, atau depresi. Beban mental itu bukan kemuskilan menyebabkan gangguan kesehatan fisik. Misalnya gangguan psikosomatik.

1
2
3
4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini