Bongkah.id – Para petani di persawahan Dusun Paculgowang, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur harus memutar otak untuk menghadapi musim kemarau panjang tahun ini. Sembari menunggu musim penghujan untuk memulai masa tanam padi yang baru, mereka memanfaatkan lahan-lahan persawahan mereka untuk menanam komoditi lain.
Hal itu diungkapkan oleh Mahfud (42) salah seorang petani. Dia menyebutkan, bahwa saat ini ada beberapa petani yang memang sudah memilih memulai masa tanam padi yang baru.
Akan tetapi, upaya itu hanya bisa dilakukan petani-petani yang memiliki lahan persawahannya tersedia dan dekat dengan sumber air. Dan sebagian besar persawahan di Desa Namang tersebut saat ini kondisinya masih banyak yang kering.
“Ada beberapa petani yang memanfaatkan untuk menanam beberapa komoditi lain, seperti padi,” ungkap Mahfud, Senin (18/9/2023).
Adapun komoditi yang dimaksud yakni bawang merah, serta sayur-sayuran seperti sawi hijau. Kata dia, komoditi itu dipilih karena masa tanam hingga panennya yang cepat.
“Yang dipilih itu yang umurnya pendek dan tidak perlu memerlukan banyak air, yang sekitar seminggu dua minggu itu sudah bisa dipanen,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, hampir setiap hari tengkulak datang untuk memberi hasil panen komoditi-komoditi tersebut.
“Sekali panen bisa 1 hingga 2 kwintal sawi perhari pada luas lahan 100 ru, perawatan lebih mudah dan bisa panen setiap hari,” ucap Mahfud
Meski panen melimpah, harga sawi per kilogram saat ini sebesar Rp 1.500 saja. “Harga turun biasanya Rp 2.500 hingga Rp 3000 per kilogram,” pungkas Mahfud. (ima)