foto Dewi Aminah Solikin jemaah haji asal Jombang yang meninggal dunia./Karimatul Maslahah/bongkah.id/

Bongkah.id – Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Jombang Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia, yakni Dewi Aminah Solikin (87) warga Desa Mayangan, KecamatanJogoroto, Kabupaten Jombang.

Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Jombang Muhajir membenarkan, Dewi Aminah Solikin jemaah asal Jombang meninggal dunia di Makkah. “Ya, benar, beliau wafat pada Ahad 16 Juni 2024,” tuturnya.

ads

Ia pun menjelaskan bahwa sebelum meninggal, almarhum juga sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Makkah. “Sebelumnya memang sakit dan dirawat di RS Al Noor Makkah,” katanya.

Meski demikian, Muhajir mengaku belum mendapatkan laporan secara rinci meninggalnya Dewi Aminah Solikin. Terutama soal penyakit yang diderita almarhum.

“Saya belum dapat laporan secara pasti, karena beliau jamaah kloter 64 yang tergabung dengan Kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Kebetulan ketua kloternya dari Mojokerto,” ujarnya.

Tofifatul Ummah (45) salah satu anak dari Aminah mengatakan, bahwa ibu kandungnya merupakan salah satu jamaah haji Jombang kloter 64 yang diberangkatkan sore hari dari Pendopo Kabupaten Jombang.

Ia mengaku mendapat kabar duka tersebut dari salah satu jamaah yang tergabung dalam KBIHU Sidorotul Muntaha di Makkah, pada hari Minggu 16 Juni 2024, malam.

“Kabar meninggalnya kemarin malam jam 8, di Indonesia, kalau di sana di Makkah jam 4 sore. Kabarnya kami (dapat) langsung dari Makkah,” katanya, Senin 17 Juni 2024.

Ia menegaskan bahwa almarhum sejak Januari tahun ini terlihat sering kecapean, dikarenakan faktor usia.

“Sekitar pertengahan Januari itu, agak kelihatan payah, ya mungkin karena usia. Usianya sekitar 87, termasuk umur yang luar biasa bagi kami, untuk menyertai kami di masa ini,” katanya.

Ia mengaku sempat dihubungi almarhum untuk memberikan kabar di tanah suci sejak dua hari sebelum dirawat di rumah sakit.

“Kemarin sebelum, masuk rumah sakit an Nur, Mekkah di sana, sekitar dua harian, sempat menghubungi saya. Bisa dibilang firasat ya firasat, tidak secara langsung tapi otomatis saya itu ngerasa, kalau ini mungkin takdir Allah,” pungkasnya. (ima)

2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini