Bongkah.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyoroti lambannya polisi menangangi kasus pemukulan tiga wartawan oleh oknum aparat Desa Waluya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sudah dua pekan sejak korban melayangkan laporan, tapi pelaku belum berhasil ditangkap.
Tiga wartawan media online menjadi sasaran pengeroyokan oleh oknum aparat Desa Waluya. Namun hingga kini para pelaku masih berkeliaran bebas.
“Kami mendesak para pelaku pengeroyokan tiga wartawan yang dilakukan oleh oknum aparat Desa Waluya segera ditangkap. Kapolres Karawang harus bergerak cepat jangan lambat seperti ini,” kata Ketua SMSI Kabupaten Karawang, Nurdin Peles, Jumat (18/3/2022).
Nurdin merasa aneh pihak kepolisian belum menetapkan dan menangkap tersangka kasus penganiayaan yang sudah dilaporkan dua pekan lalu. Apalagi, salah satu istri dari pelaku pengeroyokan sudah buka suara terkait seseorang yang diduga dalang di balik aksi pengeroyokan tersebut.
“Jadi Kapolres Karawang harus menunggu apalagi untuk menangkap para pelakunya. Kalaupun para pelakunya kabur pasti tidak akan jauh, karena mereka oknum aparat desa,” ungkap Nurdin terheran.
Menurut Nurdin, penyelidikan atas kasus penganiayaan terhadap jurnalis harus cepat, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab, cepat atau lambannya penanganan perkara tersebut akan membawa implikasi berbeda terhadap sikap publik, terutama tokoh yang kerap bersinggungan dengan awak media.
“Jika sampai pekan depan Polres Karawang belum juga bisa menangkap para pelaku pengeroyokan tiga wartawan tersebut kami dari SMSI Karawang akan mengirim surat kepada Kapolda Jawa Barat dan Kapolri terkait kasus tersebut,” tegasnya. (bid)