Penjual ayam telur di pasar tradisional Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Penjual ayam telur di pasar tradisional Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Cuaca panas ekstrem yang melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir membuat ribuan ayam petelur mengalami stres. Dampaknya, produksi telur menurun signifikan hingga 10 persen, dan peternak mulai merasakan tekanan ekonomi.

Salah satu peternak di Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Eko, mengaku bahwa dampak cuaca ekstrem sudah terasa sejak awal Oktober. Dalam kondisi normal, ia bisa memanen 275 hingga 300 kilogram telur per hari. Kini, hasilnya menurun 5–10 persen.

ads

“Kalau ayam stres, makannya berkurang. Cangkang telurnya juga jadi lebih putih dan tipis. Panasnya luar biasa, ayamnya kelihatan lemas,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).

Untuk mengurangi stres pada ternaknya, Eko melakukan berbagai upaya seperti memasang kipas angin di kandang, memperbaiki sirkulasi udara, serta menambahkan vitamin dan pakan bergizi.

“Kami berusaha menjaga suhu kandang tetap sejuk supaya ayam tidak stres dan produksi bisa pulih,” tambahnya.

Terpisah Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jombang, M. Saleh, mengingatkan bahwa suhu tinggi dapat memicu stres pada ternak, terutama ayam petelur yang sangat sensitif terhadap perubahan cuaca.

“Ayam yang stres akan makan lebih sedikit, mudah terserang penyakit, dan produksinya turun. Karena itu, pengawasan kesehatan ternak harus ditingkatkan,” ujarnya.

Disnak Jombang menilai kondisi tersebut juga berpotensi memunculkan penyakit seperti Marek Disease (MD) dan gangguan pernapasan pada ayam, terutama pada sistem pemeliharaan umbaran (free range).

“Unggas yang dipelihara secara bebas lebih rentan terhadap penyakit saat cuaca ekstrem. Kewaspadaan perlu ditingkatkan,” tegas Saleh.

Sebagai langkah pencegahan, Disnak mengimbau seluruh peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang, menyediakan air minum yang cukup dan bersih untuk mencegah dehidrasi.

“Selain itu memberikan vitamin penambah daya tahan tubuh ternak dan selalu memantau kondisi ayam secara berkala,” pungkasnya. (ima/srp)

26

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini