Bongkah.id – Badut-badut menggelar aksi demo menagih janji penyelesaian kasus mandek di depan kantor Kejaksaan Negeri Jombang.
“Kita menagih kejaksaan terkait kasus-kasus yang lama, badut inilah hasil dari persilangan yang jahat, oleh sebab itu kita simbolkan sebagai badut,” ujar Ketua FRMJ Joko Fattah Rochim, Selasa (17/9/2024).
Badut dan puluhan massa yang tergabung dalam Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) itu menyampaikan beberapa tuntutan antara lain adalah kasus ruko simpang tiga, serta konflik lainnya yang dinilai tidak ditangani dengan tegas oleh Kejari Jombang.
“Saya melihat kasus simpang tiga uangnya dibawa, itu uang apa, padahal persoalannya sudah jelas. Kalau berani melakukan tersangka itu adalah BPN yang membuatkan akte jual beli dan notarisnya,” kata dia.
Meski begitu, pihak kejaksaan tidak memberikan respon atas aksi demo yang dilakukan badut dan puluhan massa FRMJ di depan halaman kantor Kejaksaan Negeri Jombang.
Fattah berharap, adanya kepala Kejaksaan Negeri Jombang yang baru dapat segera melakukan penyelesaian terhadap kasus yang mandek.
“Saya berharap, adanya kepala kejaksaan yang baru bisa menuntaskan target daripada kita,” pungkas Fattah. (ima/rf)
