
Bongkah.id – Di tengah riuh haru sebuah akad pernikahan, tak hanya janji sehidup semati yang diikrarkan. Kini, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, satu janji baru disematkan janji untuk bumi.
Melalui program 1 Pernikahan 1 Pohon Lestari (Jombang Lestari), setiap pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan diwajibkan menanam satu pohon sebagai simbol cinta, harapan, dan tanggung jawab ekologis.
Bupati Jombang, Warsubi, menuturkan bahwa program ini bukan sekadar kebijakan lingkungan. Ia adalah sebuah gerakan moral yang mengajak masyarakat menjadikan momen sakral pernikahan sebagai awal keterlibatan dalam pelestarian alam.
“Gerakan ini bertujuan mendorong partisipasi masyarakat menjaga lingkungan, menambah tutupan vegetasi, dan membangun kesadaran ekologis sejak hari pertama pernikahan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Bagi Warsubi, pohon yang ditanam bukan hanya simbol. Ia adalah perwujudan nyata dari komitmen pasangan untuk menumbuhkan kehidupan, tak hanya dalam rumah tangga mereka, tapi juga untuk bumi yang lebih hijau.
“Sebagaimana pernikahan adalah awal kehidupan bersama yang penuh harapan, maka satu pohon yang ditanam hari ini menjadi simbol harapan bagi bumi kita di masa depan,” lanjutnya.
Langkah konkret pemerintah pun menyertai semangat ini. Melalui Surat Edaran Bupati Jombang Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 tertanggal 6 Mei 2025, program ini resmi diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Jombang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa pasangan boleh memilih jenis pohon apa pun, asalkan berkayu dan ditanam di tempat yang memungkinkan tumbuh berkembang baik di halaman rumah, kebun, bahkan tempat kerja.
Tak hanya bagi mereka yang mampu, Pemkab Jombang juga memberikan perhatian pada masyarakat kurang mampu. DLH Jombang siap memfasilitasi bibit pohon secara gratis yang dapat diambil langsung di kantor dinas.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk bumi. Sebuah pohon untuk cinta, dan cinta untuk kehidupan yang lebih lestari,” pungkas Ulum.
Di Jombang, kini setiap pernikahan bukan hanya tentang dua insan, tetapi juga tentang satu langkah kecil untuk perubahan besar. (Ima/sip)