Bongkah.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, resmi memasuki usia ke-60 pada 13 Mei 2025.
Dalam momentum bersejarah ini, PGN menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan layanan energi gas bumi yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Saat ini, PGN menguasai 95% infrastruktur gas bumi nasional dan melayani lebih dari 820.000 pelanggan di 74 kabupaten/kota di 18 provinsi. Layanan PGN menjangkau berbagai segmen mulai dari rumah tangga, industri, UMKM, kelistrikan, hingga transportasi, dengan penguasaan pasar mencapai 91%. Pada triwulan I 2025, volume penyaluran gas bumi mencapai 861 BBTUD dan transmisi sebesar 1.602 MMSCFD.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan bahwa PGN terus membangun dan memperkuat jaringan infrastruktur gas bumi nasional. Beberapa aset strategis yang menjadi tulang punggung layanan gas bumi antara lain Pipa Transmisi South Sumatera–West Java (SSWJ), Pipa Gas Arun–Belawan, Pipa Gresik–Semarang (Gresem), serta jaringan interkoneksi Cisem I di Jawa Tengah.
“PGN berkomitmen untuk terus memperluas layanan gas bumi ke lebih banyak wilayah. Baik melalui jaringan pipa maupun non-pipa seperti Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG), kami siap memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” kata Arief.
Dalam sektor kelistrikan, PGN mencatatkan kinerja regasifikasi LNG sebesar 237 BBTUD atau meningkat 39% dibandingkan tahun sebelumnya, menopang keandalan pasokan energi untuk industri dan pembangkit listrik. Ke depan, PGN juga merancang pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit listrik di Papua melalui kerja sama gasifikasi di empat lokasi: Jayapura, Nabire, Biak, dan Manokwari.
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa PGN memiliki peran strategis dalam mendukung swasembada energi nasional sesuai arahan pemerintah.
“PGN menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan konektivitas infrastruktur gas bumi dari Sumatera Utara hingga Jawa Timur. Kami optimis PGN akan menjadi tulang punggung distribusi energi bersih Indonesia,” ujar Iriawan saat perayaan puncak HUT PGN ke-60 di Jakarta.
Senada, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mendorong PGN untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“PGN harus mampu memberikan solusi energi yang berkelanjutan, konsisten menyalurkan gas bumi sebagai energi bersih, serta menjadi motor transformasi menuju masa depan rendah emisi,” kata Simon.
Sebagai bagian dari komitmen mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060, PGN saat ini tengah mengembangkan proyek biomethane bersama konsorsium Jepang. Program strategis seperti jaringan gas rumah tangga dan pengembangan infrastruktur transmisi-distribusi juga terus berjalan.
“PGN akan terus hadir memenuhi kebutuhan energi masyarakat di tengah dinamika industri. Perjalanan kami masih panjang, dan kami siap menghadapi tantangan ke depan,” pungkas Simon. (wid/sip)