bongkah.id – Akhir Februari 2021, Target Jasamarga Transjawa Tollroad (JTTRD) selesaikan perbaikan jalur longsor Tol Surabaya-Gempol lajur A KM 06+200 (segmen Dupak-Waru). Karena itu, pengerjaan penutupan longsoran di kebut. Yakni pemasangan strauss pile (pekerjaan pondasi melalui cara tanah di bor secara manual). Yang dilakukan setelah penguatan tanah berupa bronjong.
“Saat ini sudah dilakukan penambahan perkuatan tanah berupa strauss pile atau pengerjaan pondasi di bagian kaki longsoran dan di sisi samping badan perkerasan jalan,” kata General Manager Representatative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Hendri Taufik di sela-sela menyaksikan penggarapan strauss pile, Senin (15/2/2021).
Menurut dia, penutupan longsor itu dikebut untuk mempercepat penanganan. Prosesnya dilakukan dengan menggunakan tiga alat sekaligus, selanjutnya pengerjaan finalisasi dengan pembuatan diafragma dan pile cap. Sehingga akhir Februari 2021 proyek pembangunan telah selesai. Dan, jalur tol dapat kembali dimanfaatkan sebagaimana sebelum longsor.
Selama pelaksanaan proyek perbaikan, dikatakan, kendaraan bus dan truk masih diarahkan ke lajur paling kanan. Sementara kendaraan kecil di lajur sebelah kiri. Sistem pengaturan kendaraan, selama 24 jam dilakukan secara kanalisasi. Pembagian lajur kendaraan dilakukan sekitar 800 meter sebelum lokasi longsoran.
Karena itu, Hendri meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor dimaksud. Dia menghimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan, sebelum memasuki jalan tol dengan tetap berhati-hati. Pun menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, kejadian longsor di jalan Tol Surabaya-Gempol berawal dari penurunan tanah akibat gerusan air hujan. Kondisi itu mengakibatkan retakan pada lajur 1 di KM 06+200 pada dini hari Senin (25/1/2021). (ima)