Para pejabat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto bersama Sekjen Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesias (Adinkes) Halik Sidik Djibran beserta para Kepala Puskesmas dari Pemkab Bone dalam kegiatan studi tiru penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dalam Gayatri.

Bongkah.id – Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) merekomendasikan Gerbang Layanan Informasi Terintegrasi (Gayatri) milik Pemkot Kota Mojokerto sebagai rujukan untuk studi tiru pemda lain. Kali ini, rombongan Kepala Puskesmas dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja untuk mengkaji penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dalam Gayatri di Kota Mojokerto.

Sekretaris Badan Eksekutif Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Pusat Ir. Halik Sidik Djibran menyampaikan ADINKES mempunyai misi untuk saling berbagi. Di mana Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sudah bagus dapat menularkan ilmunya kepada Dinkes lain yang sedang belajar.

ads

“Misi dari ADINKES ini yang menjadi dasar kenapa kita membawa Dinkes dari berbagai daerah, hari ini dari Bone Sulawesi Selatan datang kesini untuk mempelajari bagaimana Gayatri dalam implementasinya dengan Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas,” jelas Halik.

Halik menuturkan hal utama yang dapat ditiru dalam aplikasi Gayatri adalah sistem sekali input dalam satu aplikasi dengan data Satu Sehat. Sehingga lebih emat tenaga dan data yang diinput lebih konsisten antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain.

“Gayatri sekali menginput di aplikasi sudah terintegrasi ke P-Care BPJS dan Satu Sehat-nya Kemenkes. Sehingga input data di banyak aplikasi sudah bisa disederhanakan di satu aplikasi. Data juga bisa lebih konsisten,” imbuh dia.

Sementara rombongan Kepala Puskesmas dari Kabupaten Bone disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk; dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB) dr. Farida Mariana di Puskesmas Mentikan, Senin (15/1/2024). Ia menyampaikan Pemkot Mojokerto sangat terbuka untuk berbagi ilmu dan aplikasi.

“Kami dari Kota Mojokerto siap berbagi. Karena kemanfaatan itu semakin besar Insyaallah pahala semakin besar. Berbagi ilmu kami siap, berbagi aplikasi pun Kota Mojokerto pun siap,” kata Farida.

Keberhasilan integrasi data dalam aplikasi Gayatri tidak hanya menjadikan Kota Mojokerto sebagian jujukan studi tiru berbagai instansi tetapi juga meraih berbagai penghargaan, diantaranya adalah: Top 15 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Regional Digital Health  Leadership Terbaik 3 dalam Satu Sehat Award 2023, Capaian Terbaik 3 Konektivitas Simpus ke Satu Sehat.

Jamaludin, salah satu peserta studi tiru mengungkapkan pihaknya akan segera menerapkan rekam medik elektronik. Oleh karena itu, mereka perlu melakukan kajian lebih mendalam ke Pemkot Mojokerto yang sudah lebih dulu menerapkan sistem pelayanan kesehatan tersebut.

“Kami sudah melihat dan mendengar tentang aplikasi yang digunakan semoga kami dapat mengambil apa yang menjadi tujuan kami. Ke depan insyaallah kami akan menerapkan rekam medik elektronik yang terintegrasi dengan Satu Sehat,” ungkap dia. (bid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini