Wakil ketua DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah./bongkah.id/ Karimatul Maslahah/
Wakil ketua DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah./bongkah.id/ Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Kejahatan jalanan yang dilakukan anggota gangster di Jombang, terhadap pengendara motor di jalan raya Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang menuai keprihatinan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang, M Syarif Hidayatullah.

Gus Sentot, sapaan akrabnya mendesak polisi harus mengambil tindakan tegas bagi pelaku kejahatan, terutama aksi pengeroyokan yang melibatkan gangster yang diduga dari oknum perguruan silat.

ads

Pasalnya, pada peristiwa pengeroyokan itu disertai penganiayaan dengan kondisi luka akibat senjata tajam (sajam).

“Harus ada ketegasan dari polisi untuk gangster dari oknum perguruan silat ini,” ujar anggota legislatif yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, Sabtu (15/2/2025).

Ia pun juga menghimbau kepada para orangtua agar selalu memantau aktif kegiatan anak-anaknya agar tak terlibat maupun menjadi korban sasaran para gangster.

“Saya menghimbau kepada orangtua untuk menjaga untuk anaknya,” jelas Gus Sentot.

Selain itu, pihak pemerintah desa (pemdes) juga disarankan oleh Gus Sentot, untuk mengaktifkan kembali pos kamling atau Siskamling.

“Pihak desa juga harus mengaktifkan lagi, agar tau dan segera memberikan tindakan jika didapati gangster atau tindakan kriminal lainnya di wilayah masing-masing,” kata dia.

Adanya peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh gangster, Gus Sentot meminta polisi untuk mengambil langkah preventif dengan mengajak semua masyarakat agar ikut dalam membantu pengamanan.

“Aparat kepolisian harus punya keberanian untuk mengambil suatu tindakan tegas untuk memberi efek jera begitu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 orang gangster bersenjata tajam (Sajam) memakai kaos perguruan kembali berulah di wilayah Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (15/2/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. Akibatnya, dua orang mengalami luka sabetan yang berasal dari serangan gangster bersajam.

Kronologi bermula saat pengendara motor berboncengan 3 datang dari arah Sambong, saat dilokasi kejadian, dibuntuti oleh 8 gangster bersajam.

“Sajam yang dibawa beraneka ragam, ada yang bawa clurit, pedang, hingga alat yang digunakan untuk menghancurkan es batu,” ujar Dedy warga di lokasi. (ima/sip)

193

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini