
Bongkah.id – Sebanyak 8 orang gangster bersenjata tajam (Sajam) yang memakai atribut perguruan kembali berulah di jalan raya Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Aksi kebrutalan gangster menggunakan atribut perguruan dan Bersajam di Kabupaten Jombang, ini mengakibatkan dua orang mengalami luka akibat sabetan sajam pada Sabtu (15/2/2025) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
Kronologi bermula saat pengendara motor berboncengan 3 datang dari arah Sambong Jombang, saat di lokasi kejadian, dibuntuti oleh 8 gangster bersajam yang menggunakan atribut perguruan.
“Sajam yang dibawa beraneka ragam, ada yang bawa celurit, pedang, hingga alat yang digunakan untuk menghancurkan es batu,” ujar salah seorang warga Ngrawan, Jombang, Dedy.
Gangster diungkapkan Dedy, berhasil menendang pengendara yang berbonceng 3 hingga terjatuh, 2 korban dikeroyok oleh 8 orang gangster di Jombang dan sempat terkena sabetan sajam.
Sementara 1 korban lainnya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Selang beberapa waktu, seorang ojek online berhenti dan membantu korban, sebelum akhirnya warga sekitar keluar memberikan pertolongan.
Alhasil, 7 gangster berhasil kabur dan 1 anggota gangster berhasil diamankan oleh warga. “Pelaku kabur ke utara, 1 pelaku yang berhasil ditarik korban, memakai kaos perguruan dan dalam keadaan mabuk,” jelasnya.
Setelah pihak kepolisian datang, 2 korban yang mengalami luka akibat sabetan sajam dievakuasi ke RSUD Jombang untuk menjalani perawatan medis.
DIkonfirmasi terpisah, Kapolsek Tembelang AKP Fadhilah membenarkan aksi gangster bersajam tersebut. “Benar, terduga pelaku belum sadar,” ungkapnya.
Pihaknya, juga menyebut kasus itu tengah dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam lidik,” pungkasnya. (ima/sip)