Bongkah.id – Baru-baru ini polisi ungkap hasil temuan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi ledakan rumah Aipda Maryudi yang terletak di Dusun Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Hasilnya temuan di TKP yakni tiga kandungan sisa bahan peledak antara lain klorat, sulfur dan karbon.
“Pintu kamar rumah Aipda Maryudi kita swab dan hasilnya positif mengandung klorat dan oksidator. Klorat ini isian dari bahan ledak kembang api,” ujar Kasubid Balmet Labfor Polda Jatim AKBP Agus Santosa, Rabu (15/1/2025).
Oleh sebab itu, penting untuk mengenal bahan kimia yang diduga jadi pemicu ledakan, hingga menyebabkan meninggalnya dua orang yakni Luluk Sudarwati (41) dan anaknya bernama Kaffa (3).
Apa Itu Klorat
Dirangkum dari berbagai sumber, klorat dikenal sebagai oksidator kuat dan harus dijauhkan dari bahan organik atau yang mudah teroksidasi.
Klorat umumnya digunakan dalam industri sebagai bahan pengoksidasi, terutama dalam pembuatan pemutih, bahan peledak, dan berbagai produk kimia lainnya.
Klorat juga memiliki sifat reaktif dan berbahaya, karena dapat melepaskan oksigen dalam jumlah besar saat terurai, yang berpotensi menyebabkan ledakan.
Apa itu Sulfur
Sulfur adalah unsur kimia non-logam yang diidentifikasi dengan lambang S, yang lebih dikenal dengan sebutan belerang.
Sulfur merupakan komponen utama bahan peledak plastik yang dikenal sebagai Komposisi C-4 (C-4), yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi yang umum digunakan dalam aplikasi militer dan penegakan hukum. C-4 biasanya mengandung sekitar 2% hingga 5% sulfur berdasarkan beratnya.
Apa itu Karbon?
Karbon alias arang adalah komponen utama dalam bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Bahan bakar ini bisa juga digunakan untuk menghasilkan energi listrik, bahan bakar kendaraan, dan berbagai aplikasi industri lainnya.
Bahan kimia ini juga bisa menjadi bahan peledak jika dicampurkan dengan bahan kimia lainnya seperti klorat. (ima/sip)