Bongkah.id – Warga Kelurahan Kaliwungu Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuat pupuk cair berbahan baku sampah organik rumah tangga. Selain bermanfaat bagi uang, usaha tersebut sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.
Bahan baku berupa sampah organik, kulit buah dan molase dikumpulkan dari para pegiat lingkungan. Kemudian, warga menyiapkan molase dan air untuk membuat pupuk cair ekoenzim yang nantinya akan di buat pupuk cair dan cairan pel lantai.
“Bahan baku pembuatan pupuk cair ekoenzim adalah kulit buah yang di cacah, molase, sampah organik dan direndam di air sumur selama tiga bulan baru bisa di panen,” ujar pembuat pupuk cair ekoenzim, Ety yuliani (45), Sabtu (14/10/2023).
Ety mengatakan, produksi pupuk cair ramah lingkungan ini sudah berjalan dua tahun. Dia menambahkan, manfaat pupuk cair ekoenzim ini banyak sekali, sebab terdapat kandungan tanaman dari berbagai macam buah seperti kelengkeng, mangga.
“Untuk saat ini tidak ada kesulitan dalam pembuatan dan untuk pemasaran masih untuk kalangan kelurahan Kaliwungu,” tutupnya.
Terpisah Direktur Sanggar Hijau Indonesia Shanti Ramdhani (43) mengatakan, pada dasarnya timbulan sampah yang paling banyak adalah organik volumenya lebih dominan dari sampah yang lain.
“Maka gerakan mengompos sampah dirumah itu mudah adalah tagline edukasi kami dengan cara metode apapun bisa,” terang dia.
Shanti mengatakan, sampah organik yang ada dirumah bekas dapur tidak perlu dikirim ke TPA, sebab sampah tersebut mudah terurai dan bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk cair ekoenzim.
“Maka cara sederhana kalau tadi ekoenzim adalah bahan dari timbulan sampah dari sayur kulit buah bisa di buat untuk pupuk cair ekoenzim dan lebih mudah pembuatan dan ramah lingkungan,” terangnya.
Sementara takaran untuk membuat pupuk cair ekoenzim yakni 100 gram molase ditambah 300 gram sampah kulit dan 1 liter air perbandingan takaran 1-3-10. (ima)