Halim menegaskan, penambahan dana desa akan berlaku bagi desa yang berstatus mandiri yang infrastrukturnya sudah maju, sebab pembangunan desa bukan hanya mengerucut pada infrastruktur, tetapi bisa juga digunakan untuk menyelesaikan permasalahan lainnya yang tepat dan sesuai dengan pengelolaannya.
“Tetapi yang penting bukan Rp 5 miliarnya, yang penting sekarang harus di bangun sebuah proses panjang agar pengelolaan dana itu betul betul tepat,” tegas dia.
Sebelumnya, Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan sejumlah janji jika terpilih dalam perhelatan pemilihan presiden alias pilpres 2024. Salah satu janji yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga kakak kandung Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar itu ialah menaikkan alokasi dana desa.
Bacawapres yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, jika dirinya terpilih bersama bakal calon presiden Anies Baswedan, alokasi dana desa akan dinaikan menjadi Rp 5 miliar. Angka ini naik dari nilai dana desa yang diklaim mencapai Rp 2 miliar saat ini.
“Kalau saya nanti sama Mas Anies menang, insya Allah akan ada perubahan drastis di dalam pengelolaan-pengelolaan aset dan kekayaan negara bagi percepatan kemakmuran negara. 2023 berhasil Rp 2 miliar, insya Allah 2024 tiap desa bisa sampai Rp 5 miliar per desa,” ujar dia, dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023) lalu. (ima)