Bongkah.id – Menteri Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai wacana kenaikan dana desa (DD) hingga Rp 5 Miliar sangat rasional. Rasionalisasi tersebut ditaksir berdasar perbandingan alokasi DD untuk 75 ribu desa sasaran dengan total APBN lebih dari Rp 4.000 triliun.
Kalkulasi kasar alokasi dana desa Rp 5 miliar tersebut disampaikan Abdul Halim usai mengikuti kegiatan penyerahan Anugerah Lencana Bakti Desa Dadya kepada Bupati Jombang di pendopo Kabupaten setempat, Kamis (14/9/2023). Dalam kesempatan itu juga dilakukan penganugerahan Lencana Desa Mandiri.
“Wacana dana desa Rp 5 Miliar itu sangat rasional, hitung saja Rp 5 Miliar kali 75 ribu itu sudah berapa, sedangkan APBN kita berapa ribu triliun,” kata Halim.
Menurut Halim, pentingnya peningkatan manajemen pengelolaan dana desa lebih besar yakni untuk mempercepat pembangunan secara fisik. Dia menyebutkan, penyaluran APBN ke desa selama ini kurang efisien karena harus melewati banyak institusi.
“Ibarat hujan itu lewat genting, lewat talang, dan seterusnya. Kalau langsung ke desa, ibarat hujan di tengah sawah air langsung dari langit turun ke bumi sehingga tidak ada pengurangan apapun di dalamnya,” ujarnya.
Jika dana desa telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, perangkat desa wajib memperhatikan pemeliharaan dan mengajak masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif. “Artinya, lanjut Mantan Ketua DPRD Provinsi Jatim ini, para kades dan warganya harus mampu mengelola sendiri dan mampu mengelola pemerintahannya sendiri.
“Ini yang akan kemudian kita kembangkan, makanya selalu sekarang kita siapkan insfratruktur pengawasan,” jelas Halim.